Papua Barat Gencarkan Imunisasi Anak Sekolah, Lindungi Generasi Emas dari Penyakit Berbahaya

Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kesehatan kembali menggulirkan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), sebuah inisiatif tahunan yang krusial untuk melengkapi perlindungan anak-anak dari berbagai penyakit menular. Program yang rutin diadakan setiap Agustus dan November ini menyasar siswa-siswi di berbagai jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Hendrik Marisan, dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, menekankan bahwa BIAS bukanlah hal baru, melainkan agenda rutin untuk menyempurnakan imunisasi dasar yang telah diterima anak-anak sebelum usia satu tahun, serta imunisasi lanjutan di usia dua tahun. Imunisasi di usia sekolah ini penting karena kadar antibodi dari vaksin sebelumnya cenderung menurun seiring waktu. Vaksin yang diberikan meliputi DT (Difteri Tetanus), MR (Campak Rubella), dan TD (Tetanus Difteri).

Fokus BIAS pada Agustus ini adalah pemberian vaksin MR bagi siswa kelas 1 SD untuk mencegah campak dan rubella, serta vaksin HPV (Human Papilloma Virus) bagi siswi kelas 5 SD, juga kelas 6 dan 9 yang belum sempat mendapatkan vaksin ini di tahun sebelumnya. Vaksin HPV sendiri sangat penting untuk mencegah kanker serviks, penyakit yang menjadi perhatian serius di Indonesia.

Ada perubahan kebijakan penting tahun ini. Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa vaksin HPV cukup diberikan satu kali, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang membutuhkan dua dosis. Hal ini menjadi alasan mengapa imunisasi kejar HPV penting bagi siswa yang belum mendapatkan dosis sesuai jadwal.

Pemerintah menyediakan vaksin HPV secara gratis, mengingat harganya yang relatif mahal. Diharapkan tidak ada penolakan dari masyarakat, mengingat tingginya kasus kanker serviks di Indonesia, termasuk Papua Barat. Program ini adalah bagian dari upaya besar untuk mewujudkan generasi emas 2045 yang sehat secara jasmani dan rohani.

Dinas Kesehatan Provinsi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Kesehatan, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah. Tujuannya adalah memastikan semua orang tua memahami pentingnya imunisasi ini sehingga tidak ada penolakan.

Secara rinci, pada Agustus, siswa Kelas 1 SD akan mendapatkan Vaksin MR. Siswi Kelas 5 SD akan mendapatkan Vaksin HPV. Siswi Kelas 6 dan 9 akan diberikan Imunisasi kejar HPV bagi yang belum pernah divaksin. Pada November, siswa Kelas 1 SD akan mendapatkan Vaksin DT, dan siswa Kelas 2 atau 5 SD akan mendapatkan Vaksin TD lanjutan.

Program BIAS merupakan investasi penting untuk kesehatan anak-anak sejak dini, melindungi mereka dari ancaman penyakit menular yang dapat membahayakan masa depan mereka.

Scroll to Top