Penumpang Lion Air Diamankan Usai Teriak Bom di Pesawat

Seorang penumpang pria berinisial H, diturunkan paksa dari pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-308 rute Jakarta-Kualanamu di Bandara Soekarno-Hatta. Insiden ini terjadi karena pria tersebut berteriak tentang keberadaan bom di dalam pesawat.

Aksi pria tersebut sempat direkam dan menjadi viral di platform Tiktok. Dalam video yang beredar, terdengar pria itu melontarkan ancaman kepada seluruh petugas yang berada di dalam pesawat. "Yang merasa petugas turun. Mau polisi, mau tentara, mau apapun turun. Ada bom," teriaknya.

Perilaku tersebut membuat para penumpang lain merasa tidak nyaman. Beberapa penumpang mendesak awak kabin untuk segera mengamankan pria tersebut demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Menurut keterangan dari pihak Lion Air, insiden ini terjadi pada hari Sabtu. Saat pesawat sedang melakukan push back, penumpang tersebut menyampaikan informasi tentang adanya bom kepada awak kabin. Sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin melakukan konfirmasi ulang, namun penumpang tersebut tetap menyatakan hal yang sama. Informasi ini kemudian dilaporkan kepada pilot dan petugas darat.

Akibat ancaman bom tersebut, pesawat terpaksa membatalkan penerbangan dan kembali ke apron. Tindakan ini dikategorikan sebagai Return to Apron (RTA), yaitu prosedur pengembalian pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah kembali ke apron, penumpang H segera diturunkan dari pesawat dan diserahkan kepada pihak berwajib. Pihak keamanan bandara, otoritas bandara, PPNS, dan kepolisian terlibat dalam investigasi dan proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Seluruh penumpang lain juga diturunkan dari pesawat untuk dilakukan pemeriksaan ulang terhadap seluruh barang bawaan. Setelah pemeriksaan selesai, dipastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya. Penerbangan kemudian dilanjutkan setelah dinyatakan aman.

Scroll to Top