Taron Egerton Mundur dari Kandidat James Bond: Terlalu Berantakan?

Aktor Taron Egerton secara mengejutkan menyatakan dirinya tidak berminat untuk melanjutkan peran sebagai James Bond, sebuah peran yang telah lama diidam-idamkan oleh banyak aktor. Egerton merasa dirinya kurang cocok untuk karakter mata-mata ikonik tersebut.

Bintang Kingsman itu mengungkapkan bahwa ia merasa terlalu "berantakan" untuk memerankan James Bond. Ia juga menambahkan bahwa saat ini dirinya berada dalam fase "kreatif" di mana ia tidak ingin terikat pada satu peran saja.

"Saya sangat menyukai James Bond, terutama era Daniel Craig, tapi saya rasa saya tidak cocok," ujarnya. Ia percaya ada banyak aktor muda yang lebih cocok untuk peran tersebut dan ia merasa peran itu akan sia-sia baginya.

Egerton mengklarifikasi bahwa penolakannya ini bukan karena komitmen proyek lain atau keengganan untuk terlibat dalam film komersial. Ia hanya ingin lebih fokus pada proyek yang lebih menantang secara kreatif.

"Saya sedang berada dalam periode di mana saya lebih mengikuti hal yang berbicara kepada saya pada aspek yang lebih kreatif," jelasnya. "James Bond adalah proyek besar, dan sejauh yang saya ketahui, tidak ada yang meminta saya untuk melakukannya. Mungkin juga bukan hal yang paling membahagiakan bagi saya. Peran itu akan menyita hidupmu."

Taron Egerton adalah salah satu aktor yang sering disebut sebagai kandidat kuat pengganti Daniel Craig, apalagi ia sudah berpengalaman memerankan mata-mata dalam Kingsman.

Sebelumnya, Henry Golding juga mengungkapkan bahwa menjadi James Bond adalah "mimpi buruk bagi setiap aktor" karena tekanan dan komitmen jangka panjang yang menyertainya.

Sementara itu, film James Bond ke-26 akan disutradarai oleh Denis Villeneuve dan ditargetkan rilis pada tahun 2028. Studio saat ini sedang mencari penulis skenario untuk proyek tersebut.

Pengembangan film Bond terbaru menjadi prioritas utama setelah Amazon mengakuisisi MGM pada tahun 2021 dan mendapatkan kendali kreatif atas waralaba tersebut dari produser Barbara Broccoli dan Michael G. Wilson pada awal tahun 2025.

Scroll to Top