Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggandeng PT Bio Farma (Persero) dalam program kesehatan nasional untuk memperingati Hari Hepatitis Sedunia 2025. Kampanye bertajuk ‘Bergerak Bersama, Putuskan Penularan Hepatitis’ ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menekan angka penularan penyakit hepatitis.
Tri Setyanti dari Kemenkes menekankan pentingnya mengatasi berbagai kendala, baik finansial, sosial, maupun sistemik, demi mencapai target eliminasi hepatitis B dan C pada tahun 2030. Ia juga mendorong integrasi deteksi dini hepatitis dalam layanan kesehatan primer dan kolaborasi lintas sektor.
Bio Farma Dukung Penuh Eliminasi Hepatitis
Sebagai wujud komitmen, Bio Farma aktif mendukung kampanye ini. Salah satunya dengan mengadakan Webinar Edukatif Nasional bertajuk ‘Bersama Lawan Hepatitis B: Edukasi, Vaksinasi, dan Aksi Nyata’ yang diselenggarakan secara daring.
Bio Farma, sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi, berperan krusial dalam menyediakan vaksin hepatitis B berkualitas dan aman. Vaksin ini tidak hanya digunakan di dalam negeri, tetapi juga di berbagai negara lain.
Fitri Puspadewi, Vice President Komersial Nasional Bio Farma, menyoroti tingginya prevalensi hepatitis B pada ibu hamil dan belum meratanya cakupan imunisasi hepatitis B dosis nol. Ia menegaskan bahwa imunisasi adalah langkah paling efektif untuk mencegah penularan vertikal hepatitis.
Bio Farma berkomitmen mendukung program imunisasi nasional dan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam edukasi serta kampanye publik. Melalui kolaborasi strategis ini, Bio Farma menunjukkan perannya sebagai BUMN yang aktif berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat, demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan bebas hepatitis.
Kampanye tahun ini memfokuskan peningkatan cakupan imunisasi pada wanita usia subur di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, sebagai strategi pencegahan penularan hepatitis dari ibu…
