Kebakaran Hebat Landa Depot Minyak Dekat Sochi, Diduga Akibat Serangan Drone Ukraina

MOSKOW – Sebuah kebakaran besar melanda fasilitas penyimpanan minyak di dekat kawasan wisata Sochi, di pesisir Laut Hitam Rusia, pada Minggu (3 Agustus 2025). Pihak berwenang Rusia menuding serangan pesawat tanpa awak Ukraina sebagai penyebabnya.

Operasional penerbangan di bandara terdekat, Adler, telah ditangguhkan sebagai respons atas insiden tersebut.

Gubernur Krasnodar, Veniamin Kondratyev, menyatakan bahwa puing-puing drone menghantam tangki bahan bakar. Sebanyak 127 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api.

Di sisi lain, serangan rudal Rusia dilaporkan menghancurkan sejumlah rumah dan infrastruktur sipil di kota Mykolaiv, Ukraina selatan.

Sedikitnya tujuh warga sipil terluka di Mykolaiv, kota yang kerap menjadi sasaran serangan pasukan Rusia. Tiga korban luka dirawat di rumah sakit.

Serangan terhadap depot minyak dekat Sochi hanyalah salah satu dari serangkaian serangan yang dilancarkan Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Sasaran serangan lainnya termasuk instalasi di kota-kota Rusia selatan seperti Ryazan, Penza, dan Voronezh. Empat orang terluka dalam serangan drone di Voronezh.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah mencegat 93 drone Ukraina dalam semalam, dengan 60 di antaranya di atas Laut Hitam.

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 76 hingga 83 drone dan tujuh rudal, dengan 61 di antaranya berhasil ditembak jatuh. Namun, 16 drone dan enam rudal berhasil mencapai sasaran di delapan lokasi.

Serangan ini terjadi setelah pekan yang penuh duka bagi warga sipil di Ukraina, termasuk serangan di Kyiv pada hari Kamis yang merenggut nyawa sedikitnya 31 orang.

Lebih dari 300 drone dan delapan rudal jelajah digunakan dalam serangan tersebut, menjadikannya salah satu yang paling mematikan di ibu kota sejak invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.

Menyusul serangan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan penerapan sanksi internasional yang lebih ketat terhadap Rusia. Presiden AS Donald Trump mengutuk tindakan Rusia di Ukraina dan mengisyaratkan kemungkinan pemberlakuan sanksi baru terhadap Moskow dalam waktu dekat.

Pada bulan Juli, Trump sempat memberi Putin waktu 50 hari untuk mengakhiri konflik, atau Rusia akan menghadapi tarif berat yang menargetkan minyak dan ekspor lainnya.

Pada hari Senin, Trump menetapkan batas waktu baru "10 atau 12" hari, yang kemudian diubah menjadi 8 Agustus.

Scroll to Top