GIIAS 2025: Jumlah Pengunjung Meningkat, Transaksi Diprediksi Melambat

TANGERANG – Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, mencatat peningkatan jumlah pengunjung selama 10 hari penyelenggaraan. Meskipun demikian, nilai transaksi yang dihasilkan diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

GIIAS 2025 awalnya menargetkan pencapaian nilai transaksi setara dengan tahun lalu, yaitu Rp20 triliun. Namun, target ini tampaknya sulit dicapai mengingat kondisi pasar otomotif Indonesia yang sedang kurang bergairah.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi yang kurang stabil turut mempengaruhi penjualan mobil selama GIIAS 2025. Beberapa merek mengalami peningkatan penjualan, sementara yang lain justru mengalami penurunan.

"Penjualan mobil secara keseluruhan hingga pertengahan tahun ini menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, GIIAS diadakan sebagai salah satu upaya untuk mendorong kembali penjualan," ujarnya.

Nangoi berharap GIIAS 2025 dapat menjadi stimulus bagi penjualan mobil. Namun, ia mengakui bahwa perkiraan nilai transaksi pada pameran tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

"GIIAS bertujuan untuk menjaga minat konsumen terhadap mobil. Meskipun demikian, saya merasa nilai transaksi akan sedikit menurun," tambahnya.

Lebih lanjut, Nangoi menjelaskan bahwa GIIAS 2025 lebih difokuskan sebagai wadah untuk memperkenalkan teknologi terbaru di industri otomotif global. Penjualan bukanlah prioritas utama dalam pameran otomotif tahunan ini.

"Tujuan kami adalah untuk mentransfer informasi dan pengetahuan mengenai otomotif kepada masyarakat. Meskipun transaksi bukan target utama, kami tetap menerima laporan dari peserta mengenai peningkatan atau penurunan penjualan setelah pameran selesai," jelasnya.

"Kami berharap total transaksi di GIIAS 2025 dapat mencapai angka yang sama dengan tahun sebelumnya," pungkas Nangoi.

Scroll to Top