KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Menhub Pastikan Penumpang Selamat

Jakarta – Insiden kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir yang anjlok di sekitar Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, mendapat respons dari Menteri Perhubungan.

Menhub menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang terjadi pada Jumat, 1 Agustus 2025 tersebut. Ia menegaskan, upaya percepatan perbaikan tengah dilakukan dengan mengerahkan crane dari Depo 2 Bandung dan bantalan khusus untuk mengangkat kereta.

Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi intensif dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan pihak terkait lainnya untuk melakukan investigasi menyeluruh dan mencegah kejadian serupa terulang.

Kabar baiknya, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pihak terkait telah menyediakan bus dan kereta penolong dari Stasiun Cirebon untuk membantu penumpang yang terdampak.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub memastikan PT KAI telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampak gangguan terhadap operasional kereta lainnya. Penyesuaian pola perjalanan dilakukan dengan mengalihkan beberapa rute kereta yang semula melewati Cirebon-Cikampek/PP menjadi melalui Cirebon/Tegal-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek/PP.

Empat perjalanan kereta mengalami perubahan pola operasi, yaitu KA Ciremai relasi Bandung-Semarang Tawang Bank Jateng, KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Pasarsenen, KA Brawijaya relasi Gambir-Malang, dan KA Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini. Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi yang tersedia. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," demikian pernyataan Menhub.

Scroll to Top