Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digegerkan dengan kejadian keracunan massal yang menimpa puluhan siswa setelah mengonsumsi hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG). Data terbaru menunjukkan jumlah korban mencapai 78 orang.
Sebagian besar korban adalah siswa MAN 1 Cianjur, tercatat sebanyak 55 siswa mengalami gejala keracunan. Sementara itu, 23 siswa lainnya berasal dari SMP PGRI 1 Cianjur. Gejala yang dialami para siswa antara lain mual dan muntah.
Pihak MAN 1 Cianjur melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Rahman Jaenudi, menginformasikan bahwa sebagian besar siswa yang sempat dirawat di rumah sakit telah diperbolehkan pulang. Namun, beberapa siswa masih memerlukan perawatan intensif. Pihak sekolah terus memantau kondisi siswa yang dirawat di puskesmas dan menjalin komunikasi dengan orang tua siswa. Hingga saat ini, 5 siswa masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati, membenarkan bahwa 23 siswanya mengalami gejala keracunan, dan 3 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa dan berkomunikasi dengan orang tua.
Tidak hanya siswa, beberapa guru di SMP PGRI 1 Cianjur juga ikut menyantap hidangan MBG. Akibatnya, 3 guru mengalami gejala keracunan ringan dan dapat ditangani secara mandiri di rumah.
Kejadian ini bermula dari laporan belasan siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami mual dan muntah setelah menyantap hidangan MBG. Mereka kemudian dilarikan ke dua rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
