Apple Catat Rekor Penjualan iPhone: Tembus 3 Miliar Unit!

Raksasa teknologi, Apple, baru saja mencatatkan prestasi gemilang. CEO Apple, Tim Cook, mengumumkan bahwa perusahaan telah berhasil menjual lebih dari 3 miliar unit iPhone sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007.

Pencapaian fenomenal ini diungkapkan Cook saat laporan pendapatan Apple untuk kuartal ketiga tahun fiskal 2025. Ia mengungkapkan bahwa penjualan iPhone mengalami peningkatan signifikan pada periode April hingga Juni 2025, didorong oleh antusiasme konsumen global.

"Kami dengan bangga mengumumkan pendapatan kuartal Juni yang memecahkan rekor dengan pertumbuhan dua digit pada iPhone, Mac, dan layanan," kata Tim Cook.

Apple pertama kali mencapai angka 1 miliar penjualan iPhone pada tahun 2016. Kemudian, angka ini diperkirakan meningkat menjadi 2 miliar unit pada tahun 2021, meskipun tanpa konfirmasi resmi. Kini, hanya dalam waktu empat tahun, angka tersebut melonjak menjadi 3 miliar unit, menandakan pertumbuhan yang luar biasa dalam waktu singkat.

Laba Meroket, iPhone Tetap Jadi Primadona

Apple mencatatkan pendapatan kuartalan sebesar USD 94 miliar, melonjak hampir 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total pendapatan tersebut, iPhone memberikan kontribusi terbesar: USD 44,6 miliar, tumbuh 13% dari tahun ke tahun dan menjadi rekor penjualan untuk kuartal Juni.

Peningkatan penjualan iPhone dilaporkan terjadi di seluruh wilayah geografis, dengan basis pengguna aktif mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Apple menyatakan bahwa banyak pengguna iPhone baru yang melakukan upgrade selama kuartal ini, turut mendorong peningkatan penjualan.

Selain iPhone, lini produk Mac juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan, dengan pendapatan sebesar USD 8 miliar, meningkat 15% dari tahun lalu. Sementara itu, layanan Apple seperti iCloud, App Store, dan Apple Music menyumbang rekor pendapatan sepanjang masa sebesar USD 27,4 miliar.

Pengaruh Isu Tarif dan iPhone 17

Lonjakan penjualan iPhone pada kuartal ini diperkirakan juga dipengaruhi oleh kekhawatiran publik terhadap potensi kenaikan harga iPhone. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa harga iPhone bisa melonjak hingga USD 25.000 akibat kebijakan tarif baru.

Apple sendiri mengakui bahwa kebijakan tarif tersebut telah merugikan mereka sebesar USD 800 juta pada kuartal ini dan berpotensi mencapai USD 1,1 miliar pada kuartal berikutnya.

Apple diperkirakan akan meluncurkan keluarga iPhone 17 pada bulan September mendatang. Salah satu model yang paling dinantikan adalah iPhone 17 Air, yang dikabarkan hadir dengan desain ultra-tipis dan menggantikan model Plus yang kurang diminati pasar sebelumnya.

Ekspansi Global dan Rekor Baru

Apple mencatatkan rekor pendapatan kuartal Juni di lebih dari dua lusin negara dan wilayah, termasuk AS, Kanada, Eropa Barat, India, dan Asia Selatan. Perusahaan juga berencana membuka toko baru di Uni Emirat Arab dan India pada akhir tahun ini.

Tim Cook menyatakan bahwa Apple melihat pertumbuhan yang lebih pesat di banyak negara berkembang. Basis pelanggan baru terus bertambah, terutama untuk produk seperti iPad dan Apple Watch, yang juga mencatatkan peningkatan jumlah pengguna baru dan upgrade.

Dengan pencapaian ini, Apple sekali lagi membuktikan bahwa iPhone tetap menjadi andalan utama bisnis mereka, bahkan setelah hampir dua dekade sejak peluncuran pertamanya.

Scroll to Top