Komdigi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Sekolah Rakyat dengan Kurikulum Digital dan Internet Cepat

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan di Sekolah Rakyat. Setelah memberikan akses internet gratis berkecepatan tinggi hingga 200 Mbps, kini Komdigi juga menghadirkan kurikulum digital yang komprehensif.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa kurikulum digital ini akan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pengenalan perangkat keras, dasar-dasar coding, etika digital, hingga pemanfaatan media sosial secara positif dan konstruktif.

"Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital ini inklusif dan merata. Semua siswa harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri," ujar Nezar.

Untuk mendukung proses pembelajaran, Komdigi juga akan mengimplementasikan platform Learning Management System (LMS) di Sekolah Rakyat. Dengan LMS ini, siswa dapat belajar secara mandiri, kapan saja dan di mana saja, serta memperdalam pengetahuan mereka melalui platform digital yang interaktif.

Komitmen ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana transformasi digital diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil.

Sebelumnya, Komdigi telah memberikan bantuan internet cepat kepada beberapa Sekolah Rakyat, seperti Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Kabupaten Bantul dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Kabupaten Sleman. Sekolah di Bantul mendapatkan layanan internet 100 Mbps untuk 75 siswa, sementara sekolah di Sleman mendapatkan 200 Mbps untuk 200 siswa.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memastikan infrastruktur digital di sekolah-sekolah rakyat berjalan dengan optimal, termasuk menjaga kestabilan dan memaksimalkan koneksi internet. Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat dapat meningkat secara signifikan.

Scroll to Top