Adriana Kugler mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Gubernur Federal Reserve (The Fed), di tengah tekanan kuat dari Presiden Donald Trump untuk menurunkan suku bunga.
Dalam suratnya kepada Trump, Kugler (55 tahun) tidak mengungkapkan alasan spesifik, hanya menyatakan akan kembali mengajar di Universitas Georgetown pada musim gugur mendatang. Pengunduran dirinya diumumkan oleh Dewan Federal Reserve pada Jumat, 1 Agustus 2025.
"Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya untuk dapat mengabdi sebagai anggota Dewan Gubernur Sistem Federal Reserve," ungkap Kugler. Ia menambahkan merasa terhormat telah menjabat di masa krusial dalam upaya menurunkan inflasi dan menjaga pasar tenaga kerja yang kuat.
Selama masa jabatannya, Kugler aktif di berbagai komite, termasuk Komite Stabilitas Keuangan dan Komite Urusan Bank Federal Reserve. Sebelum menjabat sebagai Gubernur, ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif AS di Bank Dunia dan Kepala Ekonom di Departemen Tenaga Kerja AS.
Masa jabatan Kugler seharusnya berakhir pada Januari 2026. Ia ditunjuk oleh Presiden Biden pada September 2023, menggantikan Lael Brainard. Sebagai gubernur, Kugler memiliki hak suara tetap dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menentukan suku bunga.
Pengunduran dirinya membuka peluang bagi Trump untuk menempatkan kandidat pilihannya di dewan tersebut. Sebelumnya, dua anggota dewan yang ditunjuk Trump, Christopher Waller dan Michelle Bowman, menolak keputusan untuk mempertahankan suku bunga, dan justru menginginkan penurunan. Kugler sendiri tidak hadir dalam pemungutan suara tersebut.
Trump menuduh bahwa pengunduran diri Kugler terkait dengan perbedaan pendapat dengan Jerome Powell mengenai suku bunga, meskipun tanpa bukti. Ia mengaku senang memiliki posisi kosong untuk diisi. Kugler belakangan dikenal memiliki pandangan hawkish, mendukung penahanan suku bunga hingga dampak kebijakan tarif Trump terhadap inflasi menjadi lebih jelas.
Selain pengunduran diri Kugler, masa jabatan Powell sebagai ketua akan berakhir pada Mei, meskipun ia masih bisa memilih untuk tetap menjabat sebagai gubernur hingga 2028.
Perpecahan Suara di The Fed
Pengunduran diri Kugler semakin menggarisbawahi tekanan penurunan suku bunga yang dirasakan di The Fed. Dalam pemungutan suara penentuan suku bunga pada 31 Juli 2025, The Fed mempertahankan suku bunga di 4,25-4,50%. Namun, Waller dan Bowman menyatakan ketidaksetujuan, lebih memilih pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps. Ini adalah pertama kalinya sejak 1993 dua gubernur menolak dalam satu rapat FOMC.
Perbedaan pandangan ini mencerminkan situasi luar biasa yang dihadapi bank sentral, dengan pengambil kebijakan yang ingin melihat lebih banyak data untuk memahami dampak perang dagang Trump terhadap ekonomi AS, tetapi menghadapi tekanan dari Gedung Putih.
Bukan yang Pertama
Dalam sejarahnya, beberapa pejabat The Fed pernah mengundurkan diri sebelum masa jabatan berakhir, dengan alasan mulai dari masalah pribadi hingga perbedaan pandangan kebijakan.