Ketumbar, rempah yang akrab di lidah, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan di luar kelezatan masakan. Selain memperkaya cita rasa, ketumbar, baik biji maupun daunnya, dapat menjadi senjata ampuh untuk melawan berbagai penyakit.
Salah satu keunggulan ketumbar adalah kemampuannya dalam meredakan peradangan, biang keladi berbagai penyakit kronis seperti autoimun, gangguan saraf, masalah pencernaan, penyakit jantung, hingga kanker. Bahkan, riset menunjukkan bahwa peradangan bertanggung jawab atas lebih dari separuh kematian di dunia.
Kandungan vitamin C yang tinggi serta senyawa antioksidan dalam ketumbar menjadikannya sekutu yang baik dalam menjaga kesehatan tubuh. Studi terbaru juga mengungkap potensi ketumbar sebagai "makanan fungsional" yang efektif melawan obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes.
Ketumbar terbukti mampu mengendalikan kadar gula darah tinggi, faktor pemicu peradangan yang berbahaya bagi penderita diabetes. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat memicu kerusakan jaringan, saraf, dan jantung.
Lebih jauh lagi, penelitian menunjukkan bahwa daun ketumbar memiliki efek menenangkan yang dapat menunda kejang epilepsi. Dodecenal, senyawa yang ditemukan dalam daun ketumbar, berperan penting dalam menstabilkan aktivitas seluler, membuka potensi pengembangan obat antikonvulsan yang lebih aman dan efektif.
Tak hanya itu, ketumbar juga berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, studi pada hewan menunjukkan bahwa ketumbar dapat membantu meredakan gejala kecemasan, bahkan setara dengan efek obat penenang.
Sejarah panjang ketumbar sebagai tanaman herbal telah teruji selama ribuan tahun. Ditemukan di makam Raja Tutankhamun, ketumbar telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China sebagai ramuan yang diyakini memberikan umur panjang. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan ketumbar dalam menu harian Anda dan rasakan sendiri manfaatnya!