Pekan UKM Sawit Nusantara siap mengguncang Pekanbaru Convention and Exhibition (SKA Co-Ex), Riau, pada 7 – 9 Agustus 2025. Perhelatan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari 3rd Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2025, sebuah pameran bergengsi yang mempertemukan seluruh elemen industri kelapa sawit Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana SIEXPO 2025, Qayuum Amri, menegaskan bahwa integrasi Pekan UKM Sawit Nusantara dalam SIEXPO 2025 membuktikan industri sawit Indonesia adalah milik bersama. Bukan hanya perusahaan raksasa, pelaku UKM juga memiliki peran vital dalam memajukan komoditas strategis ini. Kehadiran mereka menjadi ciri khas yang membedakan SIEXPO dari pameran lainnya.
Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, bersama Gubernur Riau H. Abdul Wahid dijadwalkan hadir untuk membuka secara resmi SIEXPO 2025 dan Pekan UKM Sawit Nusantara. Panitia menargetkan kunjungan 8.000 hingga 10.000 orang selama tiga hari pameran. Pengunjung diharapkan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari perusahaan perkebunan, petani sawit, pelaku industri hilir, koperasi, mahasiswa, hingga akademisi.
Partisipasi Menteri UMKM semakin mempertegas signifikansi peran pelaku UKM dalam ekosistem industri sawit. Mereka tidak lagi hanya sebatas penjual atau pemasar. Pelaku UKM kini bertransformasi menjadi produsen inovatif yang memanfaatkan tanaman sawit sebagai bahan baku. Pameran ini akan menampilkan beragam produk kreatif seperti kerajinan tas, sendal, dan lidi dari limbah sawit. Tak ketinggalan, inovasi produk pangan dan perawatan tubuh berbahan dasar sawit seperti mie sawit merah, kopi sawit, dodol, sabun mandi, sabun pencuci tangan, dan skincare juga akan dipamerkan.
Jumlah peserta UKM dalam pameran tahun ini terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai bentuk dukungan, panitia membebaskan biaya booth bagi pelaku UKM. Langkah ini diambil sebagai stimulus agar pelaku UMKM semakin termotivasi untuk mendukung kebijakan pemerintah di sektor pangan dan non-pangan.
