Jakarta – Perusahaan teknologi finansial Doku mencatat pertumbuhan transaksi yang signifikan, melonjak 85% dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transaksi juga meningkat pesat dari 300 juta menjadi 500 juta transaksi.
Momentum positif ini diungkapkan pada acara peluncuran fitur terbaru Doku, PayChat, sebuah solusi pembayaran inovatif melalui WhatsApp. Pertumbuhan ini didorong oleh resiliensi dan adaptasi masyarakat Indonesia terhadap ekonomi digital, terutama di sektor e-commerce.
Data internal Doku menunjukkan bahwa sektor game dan digital memimpin pertumbuhan transaksi, diikuti oleh marketplace dan ritel. Virtual Account (VA) tetap menjadi metode pembayaran paling diminati, namun adopsi QRIS juga mengalami peningkatan yang mengesankan. E-money menempati posisi ketiga, sementara metode pembayaran konvensional seperti convenience store dan kartu kredit menyusul di belakangnya.
Doku kini bertransformasi menjadi perusahaan payment fintech yang melayani lebih dari sekadar gerbang pembayaran. Mereka memfasilitasi proses payout bagi mitra merchant, memungkinkan pengelolaan transaksi bisnis secara komprehensif. Dengan enam lisensi yang dimiliki, Doku terus mengembangkan berbagai produk inovatif, seperti wallet as a service dan PayChat.
PayChat memungkinkan pengguna bisnis menerima pembayaran, mengirim tagihan, mengatur pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan langsung dalam aplikasi WhatsApp. Fitur ini telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Klik Bazar, Ussi, dan Bank BPD Bali, untuk mempermudah pembayaran pungutan wisatawan asing. Diharapkan, PayChat dapat menjadi solusi praktis bagi wisatawan yang tidak ingin repot membawa uang tunai atau kartu dari negara asal mereka.