Kejutan Pasar: Data Tenaga Kerja AS Goyahkan Ekspektasi Suku Bunga, BMRI Ganti Nakhoda

Jakarta, Indonesia – Pasar finansial global dikejutkan oleh rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang jauh dari perkiraan, memicu spekulasi baru mengenai kebijakan suku bunga The Fed. Sementara itu, di dalam negeri, Bank Mandiri mengalami pergantian kepemimpinan yang signifikan.

Dinamika Pasar Tenaga Kerja AS:

Data non-farm payroll AS untuk Juli 2025 menunjukkan peningkatan yang mengecewakan, hanya 73 ribu, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 110 ribu. Revisi substansial terhadap data bulan sebelumnya semakin memperkuat sinyal perlambatan pasar tenaga kerja. Tingkat pengangguran juga sedikit naik menjadi 4,2%.

Sebagai respons, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin menguat. Probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan September 2025 melonjak menjadi 86%.

Situasi semakin memanas dengan pemecatan Komisioner Biro Statistik Tenaga Kerja AS oleh Presiden Trump, menyusul publikasi data yang dianggap tidak akurat. Di tengah situasi ini, Gubernur The Fed Adriana Kugler mengumumkan pengunduran dirinya, membuka peluang bagi Trump untuk mempercepat penunjukan pengganti Ketua Fed Jerome Powell.

Fokus Investor:

Setelah isu perang dagang mereda, perhatian investor kini tertuju pada perkembangan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Dari dalam negeri, belanja pemerintah pada semester kedua 2025 menjadi sorotan utama. Pasar juga akan mencermati pidato kepresidenan minggu depan dan data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2025.

Pergantian Kepemimpinan di BMRI:

Bank Mandiri mengumumkan perubahan jajaran direksi. Riduan, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur utama, kini menjadi direktur utama menggantikan Darmawan Junaidi. Henry Panjaitan ditunjuk sebagai wakil direktur utama yang baru.

Berita Korporasi:

  • ANTM mendapatkan fasilitas kredit hingga 500 juta dolar AS untuk mendanai keperluan umum perusahaan.
  • SIDO merevisi target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih menjadi lebih dari +5% YoY.
  • DAAZ menandatangani kontrak pembelian 10 unit kapal senilai ~32,6 juta dolar AS.

Berita Ekonomi Lainnya:

  • Ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2Q25 akan melambat menjadi +4,8% YoY.
  • OPEC+ sepakat meningkatkan produksi minyak sebesar 547 ribu barrel per hari pada September 2025.
  • Ekspor batu bara Indonesia selama 1H25 mencapai ~12 miliar dolar AS (-21,1% YoY).
  • Stok minyak sawit di Malaysia diperkirakan melonjak ke level 2,23 juta ton pada Juli 2025.
Scroll to Top