Penemuan fosil luar biasa dari periode Jurassic telah memecahkan teka-teki evolusi yang telah lama membingungkan para ilmuwan. Fosil tersebut, dinamakan Juracanthocephalus Jurassic, mengungkap hubungan kunci antara rotifer dan parasit acanthocephala (cacing duri), mengakhiri perdebatan panjang mengenai asal-usul dan anatomi kedua kelompok organisme tersebut.
Fosil berusia 160 juta tahun ini ditemukan di Daohugou Biota, Mongolia, Cina, sebuah situs yang terkenal dengan fosil-fosilnya yang terawetkan dengan baik. Juracanthocephalus Jurassic memberikan bukti kuat yang menjembatani kesenjangan evolusi antara rotifer dan acanthocephala, memperkuat pemahaman kita tentang bagaimana parasit yang unik ini berevolusi dari nenek moyang yang sama dengan rotifer.
Penemuan ini merupakan terobosan signifikan dalam bidang paleontologi dan zoologi, memberikan wawasan berharga tentang sejarah kehidupan di Bumi dan evolusi parasit.