Arab Saudi Mengecam Keras Aksi Provokatif Menteri Israel di Masjid Al-Aqsa

Riyadh mengutuk keras tindakan seorang menteri Israel yang melakukan doa di kompleks Masjid Al-Aqsa. Langkah ini dianggap sebagai tantangan terhadap aturan yang berlaku di salah satu situs paling sensitif di Timur Tengah. Pemerintah Saudi menilai aksi tersebut sebagai "praktik provokatif" yang berulang kali dilakukan oleh pejabat Israel di area suci tersebut.

Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan bahwa tindakan provokatif terhadap Masjid Al-Aqsa yang disucikan itu dapat memicu konflik di kawasan. Kerajaan Saudi mendesak komunitas internasional untuk menghentikan praktik-praktik yang melanggar hukum dan norma internasional, serta merusak upaya perdamaian di kawasan.

Pernyataan ini muncul setelah Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa dan mengaku berdoa di sana. Ben-Gvir mengatakan dirinya berdoa untuk kemenangan Israel atas Hamas dan kembalinya para sandera. Ia juga menyerukan agar Israel menaklukkan seluruh Jalur Gaza.

Menurut perjanjian "status quo" yang telah lama berlaku, kompleks Masjid Al-Aqsa dikelola oleh yayasan keagamaan Yordania. Umat Yahudi diizinkan berkunjung tetapi tidak diperkenankan berdoa di sana.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa kebijakan Israel untuk mempertahankan "status quo" di kompleks Al-Aqsa tetap tidak berubah.

Namun, sebuah organisasi Yahudi bernama Temple Mount Administration merilis video yang menunjukkan Ben-Gvir memimpin sekelompok orang berjalan di dalam kompleks Al-Aqsa. Video lain juga menunjukkan Ben-Gvir sedang berdoa.

Kunjungan ini bertepatan dengan Tisha B’Av, hari puasa Yahudi untuk memperingati kehancuran dua kuil kuno yang pernah berdiri di lokasi tersebut.

Wakaf Al-Aqsa melaporkan bahwa Ben-Gvir termasuk di antara ribuan orang yang naik ke kompleks Al-Aqsa dan dilaporkan berdoa, berteriak, dan menari di sana.

Aktivitas ini bertentangan dengan kebijakan resmi Israel yang selama ini menerima aturan yang membatasi warga non-Muslim untuk berdoa di kompleks tersebut. Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga dalam agama Islam dan situs paling suci dalam agama Yahudi.

Scroll to Top