Sidang Darurat PBB Digelar: Krisis Sandera di Gaza Mencapai Titik Nadir

Dewan Keamanan PBB akan menggelar sidang darurat membahas kondisi memprihatinkan para sandera di Gaza. Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran global atas nasib para sandera yang menghadapi kelaparan di wilayah tersebut.

Duta Besar Israel untuk PBB menyampaikan kabar ini setelah beredarnya video yang menunjukkan kondisi dua sandera yang ditawan Hamas dalam keadaan sangat kurus. Kondisi ini memicu kemarahan dan tuntutan mendesak untuk tindakan nyata.

Israel menghadapi kritik keras terkait pembatasan ketat terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Lembaga-lembaga PBB dan organisasi kemanusiaan melaporkan bahwa sebagian besar bantuan yang diizinkan masuk mengalami penjarahan atau pengalihan di tengah situasi yang kacau. Banyak warga Palestina terpaksa mengambil risiko besar demi mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Perdana Menteri Israel sebelumnya meminta bantuan Komite Palang Merah Internasional untuk mengirimkan makanan kepada para sandera Israel yang masih ditahan Hamas. Sebagai tanggapan, Hamas menyatakan kesediaan mereka untuk memberikan akses kepada badan tersebut, asalkan "koridor kemanusiaan" dibuka di seluruh Jalur Gaza untuk menyalurkan makanan dan bantuan.

Sayap bersenjata Hamas menegaskan bahwa mereka tidak berniat membuat para sandera kelaparan, namun menolak memberikan perlakuan khusus di tengah kondisi kelaparan dan blokade yang melanda Gaza.

Dalam beberapa hari terakhir, Hamas dan sekutunya, Jihad Islam, telah merilis video yang menampilkan dua sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel, yang memicu konflik di Gaza. Penampakan Rom Braslavski dan Evyatar David yang tampak lemah dan kekurangan gizi telah memperkuat seruan di Israel untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Scroll to Top