Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendesak Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk segera bertindak menyelamatkan para sandera yang ditawan Hamas. Permohonan ini muncul setelah video yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan para sandera, kurus kering akibat krisis kelaparan di Jalur Gaza, beredar luas.
Netanyahu menyatakan telah berkomunikasi dengan kepala delegasi ICRC wilayah Gaza, Julien Lerisson, untuk meminta bantuan mendesak berupa makanan dan perawatan medis bagi para sandera.
Dalam pernyataan resminya, kantor PM Israel menyebut Netanyahu menuding adanya "fitnah soal kelaparan di Gaza" yang mengabaikan penderitaan para sandera. Netanyahu mengklaim para sandera menjadi korban "penyiksaan fisik dan mental yang tidak manusiawi" dan mengalami kelaparan sistematis.
Netanyahu juga mengecam Hamas dan Jihad Islam Palestina, menyerukan dunia untuk menghentikan dukungan terhadap kelompok-kelompok tersebut. Menurutnya, tindakan Hamas melanggar hukum internasional dan Konvensi Jenewa.
Video yang dirilis Hamas, yang menunjukkan kondisi kurus kering dua sandera Israel, seakan menggarisbawahi krisis kelaparan yang melanda lebih dari 2 juta warga Palestina di Gaza akibat blokade Israel.
ICRC mengaku terkejut dengan video tersebut dan menekankan pentingnya akses penuh bagi para sandera. Mereka menegaskan bahwa "memastikan akses membutuhkan kerja sama dari semua pihak yang terlibat."
Hamas menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan ICRC untuk mengirimkan bantuan kepada para sandera, namun dengan syarat koridor kemanusiaan dibuka "secara normal dan permanen" untuk menyalurkan makanan dan obat-obatan bagi seluruh rakyat Gaza. Hamas juga meminta agar "serangan Israel dihentikan selama penerimaan paket bantuan untuk para tahanan."
Krisis kelaparan akut melanda jutaan warga Gaza akibat blokade Israel yang menghambat akses makanan, air, dan obat-obatan. Data dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa 175 orang telah meninggal dunia akibat kelaparan, termasuk 93 anak-anak.
Israel terus menolak seruan gencatan senjata, meskipun tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional.
Mahkamah Pidana Internasional juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Galant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.