Kabar mengejutkan datang dari dunia basket Indonesia! Klub legendaris Satria Muda (SM) secara resmi mengumumkan kepindahannya ke Kota Bandung dan menjalin afiliasi dengan raksasa sepak bola Persib Bandung. Pengumuman ini menandai transformasi Satria Muda Jakarta menjadi Satria Muda Bandung, yang mulai berlaku pada 4 Agustus 2025.
Satria Muda Bandung kini berada di bawah naungan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang juga menaungi Persib. Keputusan ini membawa konsekuensi berakhirnya era Prawira Bandung, karena nama tersebut tidak lagi berada di bawah payung PT PBB.
Langkah ini selaras dengan visi Indonesian Basketball League (IBL) untuk mengembangkan konsep "Satu Klub Satu Kota," yang bertujuan memperkuat identitas klub dan keterikatan dengan komunitas lokal. Transformasi ini tentu menimbulkan berbagai reaksi, mengingat Prawira Bandung telah menjadi simbol kebangkitan basket Kota Bandung dengan gelar juara IBL 2023.
Meskipun demikian, PT PBB menegaskan bahwa kehadiran Satria Muda Bandung bukanlah untuk meniadakan kontribusi klub-klub yang telah berjasa membesarkan basket Bandung, termasuk Prawira. Sebaliknya, langkah ini diharapkan dapat memperkaya dinamika basket Bandung dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dalam hal pembinaan, kompetisi, manajemen klub, dan keterlibatan komunitas.
Visi Satria Muda Bandung: "Juara Indonesia, Indonesia Juara"
Satria Muda Bandung mengusung visi besar dengan tagline "Juara Indonesia, Indonesia Juara." Visi ini menjadi fondasi dalam membangun klub basket terbaik dari Bandung, dengan tata kelola profesional, semangat kompetitif, dan mental juara.
Managing Director Satria Muda, Christian Ronaldo Sitepu, menyatakan bahwa kehadiran Satria Muda di Bandung bukan hanya sekadar administratif, tetapi juga ingin tumbuh bersama bola basket Bandung. Ia berharap Satria Muda dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan basket di kota ini dan menjadi kebanggaan baru bagi pecinta basket di Bandung dan Jawa Barat.
Sejarah Panjang Basket Bandung
Bola basket Bandung telah lama berpartisipasi dalam liga bola basket profesional Indonesia sejak era Kobatama (1994-2003). Dinamika basket Bandung terus berkembang dengan hadirnya berbagai klub, seperti Hadtex Indosyntec, Panasia Indosyntec, dan Garuda Bandung.
Memasuki era IBL, sejumlah perubahan identitas klub terjadi, yang akhirnya berujung pada kehadiran Satria Muda Bandung. Berikut adalah linimasa transformasi klub basket Bandung:
- Panasia Senatama (2005)
- Garuda Panasia (2006)
- Garuda Bandung (2007)
- Garuda Flexi Bandung (2008-2010)
- Garuda Speedy Bandung (2010-2012)
- Garuda Kukar Bandung (2012-2015)
- Bank bjb Garuda Bandung (2015-2018)
- Prawira Bandung (2018-2022)
- Prawira Harum Bandung (2022-2025)
- Satria Muda Bandung (2025)
Transformasi identitas bukanlah hal baru dalam dunia olahraga, terutama di basket Bandung. Kehadiran Satria Muda Bandung adalah kelanjutan dari tradisi perubahan positif, membawa warisan panjang dan semangat baru untuk masa depan basket Bandung. Transformasi ini juga sejalan dengan visi IBL untuk mengembangkan konsep “Satu Klub Satu Kota,” membangun identitas kuat bagi setiap klub, dan memperkuat ikatan emosional dengan komunitas lokal. Pendekatan ini diyakini mampu menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih hidup dan memupuk kebanggaan daerah yang semakin dalam.