Jakarta – Pengguna Android perlu meningkatkan kewaspadaan! Lebih dari 250 aplikasi berbahaya terdeteksi mengancam privasi dan keamanan data pengguna. Aplikasi-aplikasi ini diduga dapat mencuri informasi pribadi dan mengancam untuk menyebarkannya jika korban tidak membayar sejumlah uang.
Kampanye berbahaya ini, yang dikenal sebagai SarangTrap, menyamar sebagai platform kencan dan percintaan online. Padahal, aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk mencuri kontak, foto, dan data sensitif lainnya dari perangkat pengguna.
Dalam beberapa kasus, korban bahkan dibujuk untuk memberikan akses ke data mereka melalui manipulasi emosional atau kode undangan eksklusif. Pengguna yang ingin terhubung dengan orang lain dimanipulasi untuk memberikan akses ke data pribadi mereka.
Sebagian besar korban penipuan SarangTrap berada di Korea Selatan. Ironisnya, banyak dari domain yang digunakan terindeks dalam mesin pencari, sehingga aplikasi-aplikasi tersebut tampak resmi dan terpercaya.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari menjadi korban kampanye berbahaya ini:
- Hindari mengunduh aplikasi dari tautan yang tidak dikenal atau toko aplikasi tidak resmi. Tidak satu pun dari ratusan aplikasi berbahaya ini ditemukan di toko aplikasi resmi seperti Play Store atau App Store.
- Berhati-hatilah saat menggunakan aplikasi yang meminta izin atau kode undangan yang tidak biasa. Periksa izin aplikasi secara berkala dan profil yang terinstal.
- Instal solusi keamanan pada perangkat Anda. Solusi keamanan dapat mendeteksi dan memblokir malware yang masuk ke perangkat.
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang terdeteksi berbahaya dalam kampanye SarangTrap:
- Pilatess2
- Mfile3
- Zcloud
- Haikiss
- WhaleS
- KingCloud
- Acloud
- Cloud-k
- AceCloud
- Lovelush
- LOVESS
- Slovehome
- Erotic-s
- BKing
- YOLO
Dengan kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari ancaman aplikasi berbahaya dan menjaga keamanan data pribadi Anda.