Kontroversi Iklan Sydney Sweeney Dongkrak Saham American Eagle Usai Disorot Trump

Iklan American Eagle yang menampilkan Sydney Sweeney sempat menuai polemik di kalangan warganet. Banyak yang memperkirakan dampak negatif bagi merek tersebut, namun yang terjadi justru sebaliknya, terutama setelah mantan Presiden Donald Trump ikut berkomentar.

Saham American Eagle melonjak tajam hingga 23% pada hari Senin. Kenaikan signifikan ini dipicu oleh cuitan Trump yang memuji iklan tersebut sebagai yang "paling hot" saat ini.

"Sydney Sweeney, seorang Republikan, memiliki iklan ‘Paling Hot’ di luar sana. Iklannya untuk American Eagle, dan celana jeansnya ‘laris manis’. Ayo, beli, Sydney!" tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

Trump bahkan sempat salah mengeja nama Sweeney menjadi ‘Sidney’, sebelum akhirnya memperbaikinya.

"Menjadi WOKE adalah untuk para pecundang, menjadi Republikan adalah apa yang Anda inginkan." tambahnya.

Dalam iklan tersebut, Sweeney menyatakan bahwa gen diturunkan dari orang tua ke anak, seringkali menentukan sifat-sifat seperti warna rambut, kepribadian, dan warna mata. Ia lalu menambahkan bahwa celana jeansnya berwarna biru, sambil menunjuk ke arah wajahnya.

Iklan lainnya menampilkan Sweeney membersihkan foto dirinya dengan slogan "Sydney Sweeney Memiliki Gen yang Hebat," dengan kata "gen" dicoret dan diganti dengan "jeans".

Beberapa kritikus mengklaim bahwa iklan tersebut mempromosikan eugenika, sebuah teori ilmiah yang tidak akurat tentang peningkatan kualitas manusia melalui pembiakan selektif. Kritikus lain menilai iklan tersebut terlalu seksual dan mengagungkan fisik Sweeney.

Beberapa warganet bahkan membandingkan iklan tersebut dengan kampanye kontroversial Brooke Shields untuk Calvin Klein pada tahun 1980-an. Saat itu, Shields yang masih berusia 15 tahun berbaring di tanah sambil mengenakan celana jeans Calvin Klein dan mengatakan, "Rahasia kehidupan tersembunyi dalam kode genetik. Gen berperan penting dalam menentukan karakteristik individu dan mewariskan karakteristik ini kepada generasi berikutnya."

Scroll to Top