Cegah HIV Sejak Dini: Generasi Muda Diharapkan Hindari Seks Bebas

Banjarbaru – Kasus HIV di Banjarbaru menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Dari Januari hingga Juni 2025, tercatat 44 kasus HIV berdasarkan pemeriksaan di sepuluh puskesmas dan sembilan rumah sakit di Banjarbaru. Fasilitas kesehatan ini secara aktif melakukan tes HIV kepada masyarakat.

Menanggapi situasi ini, Relawan Penanggulangan AIDS Banjarbaru, Edi Sampana, gencar memberikan edukasi tentang pencegahan HIV. Edukasi ini menekankan pentingnya menghindari hubungan seks bebas, setia pada pasangan, serta menggunakan kondom sebagai langkah preventif.

Selain itu, penguatan mental dan spiritual di kalangan generasi muda menjadi fokus utama. Tujuannya adalah agar generasi muda memiliki benteng diri yang kuat dan tidak mudah terjerumus dalam pergaulan bebas yang berbahaya.

Edi Sampana menjelaskan strategi pencegahan HIV melalui pendekatan A-B-C-D-E: Abstain (tidak berhubungan seks), Be Faithful (setia pada pasangan), Condom (menggunakan kondom), Drug No (tidak menggunakan narkoba), dan Education (mendapatkan edukasi). Upaya pencegahan sejak dini difokuskan pada menghindari hubungan seks di luar pernikahan atau seks bebas.

"Hindari hubungan seks di luar nikah. Jika memang melakukannya, gunakan kondom," tegas Edi.

Tokoh agama, Toriqul Arif, menambahkan bahwa persiapan mental yang kuat sangat penting agar tidak mudah tergoda. "Kita harus menyiapkan diri, menyiapkan mental yang kuat agar tidak mudah tergoda dan berlandaskan agama, karena semua niat berawal dari hati," ungkapnya.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, dari pemeriksaan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Banjarbaru, teridentifikasi 87 orang positif HIV. Namun, 44 orang di antaranya bukan warga Banjarbaru.

Scroll to Top