Afgansyah Reza, penyanyi ternama Indonesia, membuka diri tentang perjalanan spiritualnya yang membawanya menjadi lebih religius. Kisahnya dimulai dari titik terendah, saat ia mengalami depresi berat di usia 20-an. Pada masa itu, Afgan merasa kehilangan arah dan dipenuhi pertanyaan eksistensial.
"Hidup gue penuh dengan tanda tanya… nggak ada pegangan," ungkap Afgan, menggambarkan kebingungan yang mendalam yang ia rasakan.
Meskipun terus menjalani rutinitas sebagai penyanyi profesional dan berada di puncak popularitas, Afgan justru merasa hampa. Kepuasan yang dulu ia dapatkan dari pekerjaannya seolah menghilang.
Di tengah kegelisahan itu, Afgan menyadari bahwa selama ini ia mengabaikan tanda-tanda hidayah yang sebenarnya telah hadir. Ia tetap beribadah, namun belum merasakan koneksi yang mendalam dengan Tuhan. Fokusnya terlalu terpaku pada urusan duniawi.
"Terlalu banyak gangguan dari hal duniawi. Rutinitas setiap hari yang lo pusingin cuma hal yang ada di sini di dunia," jelas Afgan.
Penyanyi berusia 36 tahun ini akhirnya menyadari bahwa urusan akhirat jauh lebih penting dari segala pencapaian duniawi. Kini, Afgan berharap dapat istiqamah dalam beribadah dan terus meningkatkan keimanannya. Dia juga menekankan bahwa pengalaman spiritual ini tidak membuatnya merasa lebih baik dari orang lain.
"Semua orang punya prosesnya masing-masing, mungkin itu proses gue yang harus gue lewati," pungkasnya.
Perjalanan spiritual Afgan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia juga termasuk salah satu figur publik yang berkesempatan menunaikan ibadah Haji di tahun 2025.