Kolaborasi Pemerintah dan OMS Percepat Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Makassar – Upaya menekan penyebaran HIV/AIDS di Indonesia terus digenjot. Pemerintah menggandeng Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) sebagai mitra strategis untuk menjangkau populasi kunci dan memastikan keberlanjutan program.

Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Andi Iskandar Harun, menekankan pentingnya mekanisme Swakelola Tipe III sebagai wadah kolaborasi yang efektif. Mekanisme ini memungkinkan pemerintah bekerja sama langsung dengan OMS tanpa proses tender yang panjang, sehingga program dapat dieksekusi lebih cepat dan tepat sasaran.

Fokus kerja sama ini adalah penanggulangan HIV/AIDS. OMS memiliki keunggulan dalam menjangkau kelompok rentan seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, dan lelaki seks dengan lelaki (LSL). Fleksibilitas OMS dalam pendekatan komunitas, sensitivitas terhadap kebutuhan lokal, serta pengalaman dalam advokasi dan mobilisasi sosial menjadi nilai tambah dalam upaya ini.

Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Yanti, mengakui pentingnya kolaborasi dengan OMS untuk memperluas cakupan dan efektivitas program yang telah berjalan. Swakelola Tipe III diharapkan dapat menciptakan kerja sama yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, mengingat OMS memiliki keahlian teknis, jaringan komunitas, dan kepercayaan masyarakat.

Implementasi Swakelola Tipe III memerlukan perhatian khusus pada kejelasan regulasi, transparansi pengadaan, dan peningkatan kapasitas manajerial OMS. Sistem monitoring dan evaluasi yang partisipatif juga krusial untuk menjaga kualitas program. Dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Makassar menjadi faktor penting dalam keberhasilan kolaborasi ini.

Peningkatan kapasitas OMS meliputi pelatihan dalam manajemen keuangan, pelaporan, dan audit. Tanpa kemampuan ini, masalah administratif berpotensi menghambat kolaborasi.

Tujuan utama dari kemitraan ini adalah membangun kontrak sosial yang kuat antara pemerintah dan OMS, dengan visi bersama mengakhiri epidemi AIDS di Indonesia. Sinergi dari semua pihak menjadi kunci keberhasilan upaya ini dalam memerangi epidemi yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade.

Scroll to Top