Waspada Toksoplasma pada Ibu Hamil: Risiko Keguguran dan Kecacatan Janin Mengintai

Kalimantan Timur (Kaltim) menghimbau masyarakatnya, khususnya ibu hamil yang memelihara kucing, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi toksoplasma. Penyakit ini dapat berdampak serius, termasuk risiko keguguran atau kecacatan pada bayi yang dikandung.

Toksoplasma umumnya menular melalui kotoran kucing yang mengandung parasit toxoplasma gondii. Meskipun gejala pada ibu hamil seringkali ringan, seperti demam, sakit tenggorokan, kelelahan, dan nyeri otot, dampaknya pada janin bisa sangat signifikan.

Infeksi toksoplasma pada janin dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang, kecacatan, pubertas dini, hingga masalah pada kemampuan berpikir dan belajar di kemudian hari.

Penularan biasanya terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan kucing peliharaan. Kontak tidak langsung dengan kotoran kucing menjadi jalur utama penularan.

Meskipun belum ada laporan kasus toksoplasma di Kaltim, langkah pencegahan tetap penting. Masyarakat, terutama ibu hamil, disarankan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan sebagai upaya preventif.

Bagi para pencinta kucing, menjaga kebersihan hewan peliharaan adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran toksoplasma. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat, risiko infeksi toksoplasma dapat diminimalkan.

Scroll to Top