Shin Tae-yong Hadapi Tantangan Berat: Bangkitkan Ulsan HD yang Terpuruk

Ulsan HD menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih baru dengan harapan besar. Tugas berat menanti STY, yaitu mengangkat performa tim raksasa Korea Selatan yang tengah mengalami kemerosotan.

Penunjukan ini dilakukan setelah Ulsan memecat pelatih sebelumnya, Kim Pan-gon, akibat serangkaian hasil negatif. Padahal, musim lalu Kim Pan-gon berhasil mengantarkan Ulsan meraih gelar juara K-League 1.

Krisis performa Ulsan sangat terasa dengan catatan tanpa kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kemenangan terakhir diraih pada bulan Mei saat melawan Gimcheon Sangmu.

Akibatnya, Ulsan kini terpuruk di posisi ke-7 klasemen K-League 1, tertinggal 23 poin dari pemuncak klasemen, Jeonbuk. Sebuah posisi yang mengecewakan bagi tim sebesar Ulsan yang telah mengoleksi lima gelar juara liga.

Shin Tae-yong menyadari beratnya tugas yang diemban. Dengan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih sukses di K-League 1, STY akan berusaha keras untuk membawa Ulsan keluar dari keterpurukan.

Reputasi STY dibangun saat masih membela Seongnam Ilhwa Chunma. Bersama klub tersebut, STY meraih 15 gelar juara, termasuk enam gelar K-League 1 dan satu gelar Liga Champions Asia sebagai pemain. Saat menjadi pelatih Seongnam, ia mempersembahkan satu gelar Liga Champions Asia dan Korean FA Cup.

"Saya senang menerima tawaran dari Ulsan, tetapi juga merasakan tekanan," ujar Shin Tae-yong. "Ulsan selalu dianggap sebagai tim kuat di K-League. Saya yakin jika kita berhasil melewati masa sulit ini, hari-hari baik akan datang. Saya akan memberikan seluruh kemampuan saya untuk membangun kembali tim ini."

Scroll to Top