Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghormati keputusan PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengambil peran sebagai penyeimbang pemerintah. Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, meyakini bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah mempertimbangkan secara mendalam keputusan tersebut.
Huda berpendapat bahwa pernyataan Megawati mencerminkan sikap yang telah dipikirkan matang, bukan sekadar simbol politik. Menurutnya, setiap partai memiliki hak untuk menentukan sikapnya sendiri, termasuk PDIP sebagai pemenang Pemilu 2024.
Lebih lanjut, Huda menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto terkait posisi PDIP sebagai partai penyeimbang. Apakah peran tersebut dianggap cukup atau bagaimana, sepenuhnya menjadi kewenangan presiden.
PKB sendiri berpandangan bahwa partai di luar pemerintahan secara teknis menjadi oposisi. Namun, PKB memilih untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo. Meskipun demikian, PKB menghargai hak PDIP untuk mendefinisikan dan memposisikan diri.
Sebelumnya, Megawati menegaskan bahwa PDIP tidak akan menjadi oposisi atau berkoalisi. PDIP akan mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Megawati menekankan bahwa demokrasi Indonesia bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi.
PDIP akan berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang untuk memastikan pembangunan nasional tetap sesuai dengan konstitusi dan kepentingan rakyat.