Terobosan! Ilmuwan Ciptakan Organoid Otak Manusia Utuh, Harapan Baru untuk Penyakit Mental

Tim ilmuwan di sebuah universitas terkemuka telah mencapai tonggak penting dalam penelitian otak: pengembangan organoid otak manusia pertama yang secara akurat meniru seluruh bagian otak. Organoid mini ini tidak hanya memiliki jaringan saraf yang kompleks, tetapi juga pembuluh darah primitif dan aktivitas listrik yang menyerupai otak manusia sesungguhnya. Penemuan revolusioner ini menjanjikan terobosan baru dalam memahami dan mengobati penyakit neuropsikiatri yang kompleks seperti autisme dan skizofrenia.

Organoid otak yang inovatif ini, yang disebut organoid otak multi-wilayah (MRBO), berbeda dari model sebelumnya karena kemampuannya mereplikasi interaksi kompleks antar wilayah otak yang berbeda. Organoid sebelumnya biasanya hanya meniru satu bagian otak tertentu, seperti korteks atau batang otak. MRBO ini, di sisi lain, menunjukkan konektivitas fungsional antara berbagai wilayah otak, meniru perkembangan otak manusia pada tahap awal kehamilan.

Proses penciptaan organoid ini melibatkan penumbuhan sel saraf dari berbagai wilayah otak dan precursor pembuluh darah secara terpisah. Komponen-komponen ini kemudian dirakit menggunakan protein perekat khusus, memungkinkan mereka untuk terhubung secara biologis. Setelah terhubung, jaringan ini menunjukkan aktivitas listrik, yang mengindikasikan pembentukan koneksi saraf yang berfungsi.

Meskipun lebih kecil dari otak manusia dewasa (mengandung sekitar 6 hingga 7 juta neuron dibandingkan dengan puluhan miliar), organoid ini mencerminkan sekitar 80% jenis sel otak yang ada pada janin manusia berusia 40 hari. Selain itu, para peneliti mengamati tanda-tanda awal pembentukan blood-brain barrier, lapisan pelindung penting yang mengatur zat yang masuk ke otak dari aliran darah.

Pengembangan model otak manusia yang komprehensif ini sangat signifikan karena memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati perkembangan penyakit mental secara langsung, sebuah tugas yang selama ini terhambat oleh keterbatasan studi pada hewan atau manusia hidup. Dengan MRBO, para peneliti dapat melihat bagaimana gangguan berkembang, menguji pengobatan baru, dan bahkan menyesuaikan terapi untuk pasien secara individual.

Organoid ini juga menawarkan harapan baru untuk pengujian obat eksperimental. Tingkat kegagalan yang tinggi dari obat neuropsikiatri dalam uji klinis seringkali disebabkan oleh ketergantungan pada model hewan yang tidak sepenuhnya menangkap kompleksitas otak manusia. MRBO memberikan platform pengujian yang lebih relevan dan akurat, yang berpotensi meningkatkan keberhasilan pengembangan obat.

Dengan memberikan wawasan baru tentang mekanisme yang mendasari gangguan otak, organoid otak manusia utuh ini membuka jalan untuk strategi diagnostik dan terapeutik yang lebih efektif untuk berbagai penyakit mental. Memahami apa yang salah sejak dini dapat membantu mengidentifikasi target terapi baru dan mengembangkan perawatan yang lebih dipersonalisasi untuk pasien.

Scroll to Top