Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak: Investasi yang Menguntungkan?

Harga emas Antam mengalami kenaikan signifikan pada hari Senin, 4 Agustus 2025, memberikan angin segar bagi para investor. Setelah sempat turun di hari sebelumnya, harga emas batangan Antam kini berada di angka Rp 1.959.000 per gram, naik Rp 13.000 dari harga sebelumnya Rp 1.946.000 per gram.

Kenaikan juga terjadi pada harga buyback emas Antam, yaitu harga di mana Antam bersedia membeli kembali emas batangan dari konsumen. Harga buyback hari ini tercatat sebesar Rp 1.805.000 per gram, juga naik Rp 13.000 dari sebelumnya Rp 1.792.000 per gram.

Perlu diingat bahwa harga yang disebutkan di atas adalah harga yang berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Harga di gerai penjualan emas Antam lainnya mungkin berbeda.

Pajak Pembelian dan Penjualan Emas Antam

Pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Namun, Anda bisa mendapatkan potongan pajak menjadi 0,25 persen dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat transaksi, sesuai dengan PMK Nomor 38 Tahun 2023. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Untuk penjualan kembali (buyback) emas batangan ke Antam dengan nilai di atas Rp 10 juta, akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. Pajak ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback.

Rincian Harga Emas Antam Hari Ini (4 Agustus 2025):

  • Emas 0,5 gram: Rp 1.029.000
  • Emas 1 gram: Rp 1.959.000
  • Emas 2 gram: Rp 3.858.000
  • Emas 3 gram: Rp 5.762.000
  • Emas 5 gram: Rp 9.570.000
  • Emas 10 gram: Rp 19.085.000
  • Emas 25 gram: Rp 47.587.000
  • Emas 50 gram: Rp 95.095.000
  • Emas 100 gram: Rp 190.112.000
  • Emas 250 gram: Rp 475.015.000
  • Emas 500 gram: Rp 949.820.000
  • Emas 1.000 gram: Rp 1.899.600.000

Dengan kenaikan harga ini, emas Antam kembali menjadi pilihan investasi yang menarik. Namun, selalu pertimbangkan faktor pajak dan perbedaan harga di setiap gerai sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Scroll to Top