Timnas U-23 Indonesia tengah berupaya meningkatkan ketajaman lini serang menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Hal ini menyusul performa kurang memuaskan di Piala AFF U-23 2025 lalu, dimana Garuda Muda kesulitan mencetak gol setelah kemenangan besar di laga pembuka.
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, membuka peluang untuk menambah pemain baru demi memperkuat tim. Vanenburg menegaskan akan selalu mencari pemain yang lebih baik.
Salah satu nama yang diproyeksikan untuk memperkuat lini depan adalah Mauro Zijlstra dari FC Volendam. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa Zijlstra sedang dalam proses naturalisasi dan diharapkan dapat memperkuat Timnas U-23 Indonesia, bahkan berpotensi naik kelas ke timnas senior. Proses naturalisasi Zijlstra telah mendapat persetujuan dari Presiden dan tinggal menunggu proses di DPR.
Selain Zijlstra, Miliano Jonathans, pemain berusia 21 tahun yang bermain untuk FC Utrecht, juga dikabarkan menjadi incaran PSSI. Media Belanda melaporkan bahwa PSSI sedang berusaha membujuk Jonathans untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Pengalaman Jonathans di Liga Eropa dianggap bisa menjadi tambahan berharga, terutama di posisi penyerang sayap kanan.
Dengan kehadiran Zijlstra dan Jonathans, diharapkan lini depan Timnas U-23 Indonesia akan semakin variatif dan tajam. Vanenburg kemungkinan akan menerapkan formasi 4-3-3 dengan susunan pemain seperti: Muhammad Ardiansyah; Achmad Maulana Syarif, Kadek Arel Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas; Arkhan Fikri, Robi Darwis, Toni Firmansyah; Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, Rahmat Arjuna.
Kehadiran amunisi baru ini diharapkan dapat meningkatkan performa Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, yang akan digelar di Sidoarjo pada bulan September 2025. Indonesia tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau.