Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Belum Mencukupi, Krisis Kelaparan Mengintai

GAZA – Kantor Media Pemerintah di Gaza mengungkapkan data terbaru mengenai aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza sejak Israel mengumumkan pelonggaran pembatasan pengiriman bantuan pada 27 Juli lalu. Jumlah truk yang masuk dinilai masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Gaza.

Meskipun ada janji pelonggaran, para pengamat menilai bahwa total truk yang masuk selama sembilan hari terakhir masih jauh dari cukup untuk mencegah krisis kelaparan yang semakin parah dan potensi runtuhnya sistem layanan kesehatan yang sudah terpuruk.

Berikut adalah data rinci jumlah truk bantuan yang masuk setiap hari:

  • 27 Juli: 73 truk
  • 28 Juli: 87 truk
  • 29 Juli: 109 truk
  • 30 Juli: 112 truk
  • 31 Juli: 104 truk
  • 1 Agustus: 73 truk
  • 2 Agustus: 36 truk
  • 3 Agustus: 80 truk
  • 4 Agustus: 95 truk

Total, hanya 769 truk bantuan yang memasuki Gaza selama periode 9 hari ini, dengan rata-rata sekitar 85 truk per hari. Padahal, menurut UNRWA, kebutuhan kemanusiaan dasar di wilayah tersebut membutuhkan antara 500 hingga 600 truk per hari.

Ghada Alhaddad dari Oxfam International, yang berada di Kota Gaza, menyampaikan bahwa badan amal global tersebut menerima "permohonan dari para ibu di Gaza untuk menyediakan makanan bagi anak-anak mereka yang kelaparan."

Beberapa poin penting lain yang disampaikan oleh Alhaddad:

  • Kebijakan yang mengakibatkan kelaparan di Gaza berdampak pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk tenaga medis.
  • Kebijakan tersebut juga menyebabkan penyebaran berbagai penyakit.
  • Penghancuran lahan pertanian di Gaza memperburuk krisis pangan.
  • Sebagian besar penduduk Jalur Gaza kehilangan tempat tinggal dan hidup di tenda-tenda seadanya.
Scroll to Top