Musim hujan dengan kelembapan tinggi ternyata membawa dampak kurang baik bagi kesehatan organ reproduksi wanita. Ahli ginekologi mengingatkan bahwa kondisi lembap memicu perkembangbiakan bakteri dan jamur penyebab infeksi.
Beberapa jenis infeksi yang rentan menyerang wanita saat musim hujan antara lain:
Kandidiasis Vulvovaginal: Infeksi jamur yang disebabkan pertumbuhan berlebihan jamur Candida, terutama Candida albicans. Gejalanya meliputi gatal pada vagina dan vulva, pembengkakan vulva, keputihan tidak normal, rasa terbakar saat buang air kecil, dan nyeri pada vagina.
Infeksi Saluran Kemih (ISK): Infeksi bakteri yang menyerang sistem kemih, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra.
Vaginosis Bakterial: Infeksi vagina akibat ketidakseimbangan bakteri, ditandai dengan bau amis dan keputihan tidak biasa.
Penyakit Radang Panggul (PID): Infeksi pada rahim, tuba falopi, atau ovarium akibat bakteri yang menyebar dari vagina ke organ reproduksi. Bakteri penyebab PID seringkali terkait dengan infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia.
Trikomoniasis: Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit.
Tips Pencegahan:
Untuk meminimalkan risiko infeksi, para wanita disarankan untuk:
- Menjaga kebersihan organ reproduksi bagian luar.
- Menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat.
- Mengganti pakaian dalam jika basah.
- Menghindari pakaian ketat.
- Menjaga area intim tetap kering.
- Menghindari penggunaan wewangian atau parfum pada area intim.
- Membersihkan permukaan toilet umum sebelum digunakan.