Bencana banjir bandang mengerikan akibat curah hujan ekstrem menghantam kota Dharali di Uttarakhand, wilayah pegunungan Himalaya, India. Tragedi ini mengakibatkan setidaknya empat orang tewas dan diperkirakan sekitar seratus orang lainnya lenyap.
Lumpur deras yang longsor dari tebing pegunungan menghancurkan lembah dan menghanyutkan bangunan tempat tinggal di area wisata tersebut.
Rekaman video dramatis memperlihatkan saat gelombang lumpur dan reruntuhan menyapu gedung apartemen. Beberapa warga terlihat berusaha menyelamatkan diri sebelum akhirnya terseret arus lumpur hitam pekat.
"Situasinya sangat genting. Informasi yang kami terima menyebutkan empat korban jiwa dan seratusan orang hilang. Kami berharap mereka selamat," ujar seorang pejabat setempat.
Tim penyelamat telah dikerahkan secara besar-besaran untuk menyisir wilayah yang terdampak bencana. Empat jenazah telah ditemukan, namun angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya proses pencarian.
Sekitar 150 tentara diterjunkan dan berhasil menyelamatkan kurang lebih 20 orang yang selamat dari terjangan lumpur dingin. Longsoran lumpur dahsyat menghantam Dharali, memicu aliran puing dan air yang tiba-tiba menerjang permukiman.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan hamparan lumpur yang melingkupi sebagian besar kota. Lumpur tebal terlihat mencapai atap rumah-rumah warga, menyisakan pemandangan yang memilukan.
Upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia untuk menemukan dan mengevakuasi warga yang mungkin masih terjebak.
Pemerintah pusat turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban, berjanji mengerahkan segala upaya untuk memberikan bantuan.
Bencana ini dipicu oleh fenomena cloudburst, yaitu hujan deras ekstrem dalam waktu singkat, menyebabkan kerusakan parah yang sangat memilukan.
Peringatan red alert telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi India (IMD) setelah mencatat curah hujan "sangat ekstrem" mencapai sekitar 21 cm dalam waktu singkat di beberapa bagian Uttarakhand.
Banjir dan tanah longsor mematikan sering terjadi selama musim hujan di India. Namun, para ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim dan urbanisasi pesat telah meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam ini.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperingatkan bahwa siklus air di bumi akan semakin tak terduga akibat perubahan iklim yang tidak terkendali. Banjir dan kekeringan yang semakin ekstrem adalah "sinyal darurat" dari krisis iklim yang terus berkembang.