Ekonomi Global di Ujung Tanduk Ketidakpastian Tertinggi dalam Sejarah

Dunia saat ini berada dalam periode ketidakpastian ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Indeks Ketidakpastian Kebijakan Ekonomi Global menunjukkan bahwa level ketidakpastian ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah.

Berbagai faktor memicu kondisi ini, mulai dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat hingga konflik yang melanda berbagai belahan dunia. Perubahan struktural seperti perubahan iklim dan perkembangan kecerdasan buatan (AI) juga turut memperkeruh suasana.

Pelambatan ekonomi Tiongkok, kerentanan pertumbuhan ekonomi Eropa, perubahan rantai pasokan global, isu ketahanan pangan, dan perbedaan kebijakan antar negara semakin memperburuk situasi.

Kondisi ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi global. Dana Moneter Internasional (IMF) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sebanyak tiga kali dalam setahun terakhir. Semula diproyeksikan 3,3%, kemudian direvisi menjadi 2,8%, dan terbaru menjadi 3%.

Penurunan pertumbuhan ekonomi global juga berdampak pada penurunan volume perdagangan dunia. Harga komoditas internasional, terutama batu bara, mengalami koreksi yang signifikan. Investasi asing langsung (FDI) pun semakin menyusut.

Di tengah tantangan global ini, Indonesia menghadapi target pertumbuhan ekonomi yang ambisius. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8% untuk tahun 2025. Namun, pemerintah menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu 5,2%. Kondisi global yang kurang kondusif ini menjadi tantangan tersendiri bagi pencapaian target tersebut.

Scroll to Top