Generasi Penerus yang Memilih Jalan Berbeda: Kisah Pensiun Dini Anak-Anak Legenda Sepak Bola

Dunia sepak bola mengenal Zinedine Zidane, David Beckham, dan Francesco Totti sebagai ikon yang gemilang di lapangan hijau. Namun, sorotan kehebatan itu ternyata tidak sepenuhnya menular kepada putra-putra mereka yang justru memilih gantung sepatu di usia muda.

Enzo Zidane, anak sulung Zizou, memutuskan pensiun di usia 29 tahun. Sempat mengenyam pendidikan sepak bola di akademi Real Madrid, Enzo kemudian melanjutkan kariernya di Alaves, mencoba peruntungan di Lausanne-Sport (Swiss), merambah liga Portugal dan Prancis, sebelum akhirnya mengakhiri karirnya di CF Fuenlabrada, klub divisi empat Spanyol.

Romeo Beckham, putra kedua David Beckham, memilih pensiun lebih cepat, yaitu di usia 21 tahun. Lulusan akademi Inter Miami ini sempat mencicipi atmosfer akademi Brentford.

Sementara itu, Cristian Totti, putra Francesco Totti, mengakhiri karir sepak bolanya bahkan lebih muda, pada usia 19 tahun. Sempat bergabung dengan akademi AS Roma, Cristian mengakhiri perjalanannya di dunia sepak bola profesional bersama klub Serie D, Olbia.

Alasan di balik keputusan pensiun dini ketiga anak legenda ini serupa: minat dan gairah mereka ternyata tidak sepenuhnya tertuju pada sepak bola, berbeda dengan ayah-ayah mereka yang begitu mencintai olahraga ini. Mereka memilih untuk mengejar passion di bidang lain, meninggalkan warisan nama besar di belakang.

Scroll to Top