Vaksinasi RSV pada Ibu Hamil: Lindungi Bayi dari Ancaman Infeksi Pernapasan

Infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV) menjadi ancaman serius bagi bayi, terutama yang berusia di bawah enam bulan. Virus ini dapat menyebabkan batuk pilek hingga pneumonia. Vaksinasi RSV pada ibu hamil menjadi solusi penting untuk melindungi bayi dari risiko infeksi ini.

Dokter spesialis kandungan menekankan bahwa bayi yang terinfeksi RSV rentan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Demam atau diare pada bayi tidak boleh dianggap remeh karena dapat menghambat perkembangan optimal mereka.

Vaksinasi RSV memberikan perlindungan ganda, baik bagi ibu maupun bayi. Vaksinasi pada ibu hamil akan menghasilkan antibodi yang ditransfer ke bayi melalui plasenta dan tali pusar. Dengan demikian, bayi akan memiliki kekebalan terhadap RSV sejak lahir.

Waktu vaksinasi RSV yang ideal adalah pada trimester terakhir kehamilan, dengan rentang waktu minimal dua minggu hingga optimal lima minggu sebelum persalinan. Hal ini memastikan kadar antibodi yang optimal pada bayi saat lahir.

Selain vaksinasi, pemeriksaan kehamilan yang komprehensif juga penting. Ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan awal ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Pemeriksaan rutin dengan bidan atau perawat dapat dilanjutkan jika kondisi ibu sehat. Namun, pada usia kehamilan 32-34 minggu, pemeriksaan kembali dengan dokter sangat dianjurkan.

Scroll to Top