Fajar/Fikri: Duet Permanen di Ganda Putra? Peluang dan Tantangan Menanti

Kiprah Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri sebagai pasangan ganda putra terus menjadi sorotan. Pelatih kepala ganda putra Pelatnas, Antonius Budi Ariantho, membuka peluang bagi keduanya untuk menjadi pasangan tetap, namun dengan catatan performa yang konsisten.

Keputusan untuk kembali memasangkan Fajar/Fikri dalam turnamen China Masters dan Korea Open mendatang didasari oleh penampilan gemilang mereka di China Open. Meskipun meraih gelar juara di China Open, Antonius Budi Ariantho menekankan bahwa satu gelar saja belum cukup untuk menjamin status permanen.

"Kami ingin melihat konsistensi permainan mereka. Mulai dari rotasi, chemistry, hingga komitmen dalam latihan dan persiapan," ungkap Antonius Budi Ariantho.

Keberhasilan Fajar/Fikri menjuarai China Open dengan mengalahkan sejumlah pemain unggulan menjadi bukti potensi mereka. Mereka berhasil menumbangkan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, Liang Wei Keng/Wang Chang, hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"Gelar di China Open sangat baik, dan tidak ada salahnya mencoba lagi. Mereka mampu mengalahkan pemain-pemain unggulan, jadi kami ingin melihat apakah Fajar/Fikri mampu bersaing di level atas secara berkelanjutan," jelas Anton.

Menyadari kelemahan Fajar/Fikri yang lebih fokus pada permainan depan, Antonius Budi Ariantho akan memberikan perhatian khusus pada peningkatan kemampuan mereka dalam menghadapi bola-bola belakang.

"Kami akan fokus meningkatkan permainan bola-bola belakang mereka. Fajar/Fikri berbeda dengan Bagas atau Daniel yang memiliki power lebih besar," pungkasnya.

Dengan dukungan dan evaluasi yang tepat, bukan tidak mungkin Fajar/Fikri akan menjadi kekuatan baru di nomor ganda putra Indonesia. Konsistensi performa akan menjadi kunci utama untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Scroll to Top