Surabaya Tidak Melarang, Tapi Imbau Utamakan Merah Putih di Momen Kemerdekaan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa tidak ada larangan resmi terkait pemasangan bendera Jolly Roger dari serial anime One Piece di wilayahnya. Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat lebih mengutamakan pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sebenarnya tidak ada larangan untuk memasang bendera anime, seperti One Piece atau Naruto. Namun, saya berharap warga Surabaya dapat memahami bahwa perayaan HUT RI adalah momen sakral, sehingga bendera Merah Putih dan lambang negara yang lebih pantas ditampilkan di ruang publik," ujar Eri.

Eri menambahkan, langkah penurunan bendera dan penghapusan mural One Piece di beberapa lokasi di Surabaya bukanlah bentuk pemaksaan, melainkan hasil pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Warga pun menyambut baik pendekatan edukatif yang dilakukan pemerintah.

"Kami memberikan pengertian kepada warga, dan alhamdulillah mereka mengerti dan bersedia menurunkan bendera atau menghapus mural tersebut. Tidak ada penolakan dari warga," katanya.

Eri juga mengingatkan bahwa edukasi menjadi kunci agar warga memahami pentingnya menjaga simbol negara selama peringatan hari kemerdekaan. Ia menekankan pentingnya menghormati kemerdekaan dengan mengibarkan bendera Merah Putih.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya telah menertibkan beberapa titik pemasangan bendera bergambar tengkorak Jolly Roger dari serial anime One Piece yang ditemukan di sejumlah wilayah. Penertiban dilakukan secara persuasif dengan mengedepankan dialog dan pengertian. Bendera diturunkan atau mural dihapus atas persetujuan dan inisiatif pemiliknya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menjelaskan bahwa bendera-bendera tersebut dipasang oleh warga tanpa pemahaman yang jelas. Kebanyakan dari mereka hanya ikut-ikutan.

Scroll to Top