ASHANTI – Sebuah helikopter Angkatan Udara Ghana mengalami kecelakaan fatal di wilayah Ashanti, Ghana selatan, pada hari Rabu. Insiden tragis ini merenggut nyawa delapan orang, termasuk dua pejabat tinggi negara.
Dua menteri yang menjadi korban adalah Menteri Pertahanan Edward Omane Boamah dan Menteri Lingkungan Hidup, Sains, dan Teknologi Ibrahim Murtala Muhammed. Selain itu, tiga anggota awak dan tiga penumpang lainnya turut kehilangan nyawa dalam kecelakaan tersebut.
Rekaman dari lokasi kejadian yang disiarkan oleh Joy News menunjukkan sisa-sisa helikopter yang terbakar di tengah hutan yang lebat. Penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan oleh Angkatan Bersenjata Ghana. Helikopter Z9 tersebut hilang dari radar setelah lepas landas dari Accra menuju Obuasi.
Selain dua menteri, Alhaji Muniru Mohammed, wakil koordinator keamanan nasional dan mantan menteri pertanian, serta Samuel Sarpong, wakil ketua partai Kongres Demokratik Nasional, juga termasuk di antara korban.
Boamah, sebagai Menteri Pertahanan, menghadapi tantangan meningkatnya aktivitas kelompok jihadis di perbatasan utara Ghana dengan Burkina Faso. Sementara Muhammed, Menteri Lingkungan Hidup, gencar memerangi penambangan ilegal yang merusak lingkungan.
Kepergian Muhammed sangat disesalkan oleh Direktur Eksekutif UNEP, Inger Andersen, yang menyebutnya sebagai "pegiat lingkungan yang berkomitmen". Ia baru saja terpilih menjadi anggota Konferensi Tingkat Menteri Afrika tentang Lingkungan (AMCEN) di Nairobi.
Presiden Ghana, John Mahama, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Semua kegiatan kenegaraan ditangguhkan sebagai bentuk penghormatan.