Rebalancing Indeks MSCI 2025: Peluang Inflow Asing dan Saham Potensial

Evaluasi berkala indeks global oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI), yang dijadwalkan pada 7 Agustus 2025, diprediksi akan memicu gelombang investasi asing ke pasar saham Indonesia. MSCI Indonesia Index menjadi acuan utama bagi para pengelola investasi global, sehingga perubahan di dalamnya sangat dinantikan.

Momentum rebalancing ini dinilai tepat, bertepatan dengan rilis kinerja perusahaan di semester I 2025 dan harapan pemulihan ekonomi di paruh kedua tahun tersebut. Rebalancing ini dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Beberapa analis memproyeksikan sejumlah saham berpotensi besar untuk masuk ke dalam indeks MSCI. Saham-saham tersebut antara lain PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Masuknya sebuah saham ke dalam indeks MSCI memiliki dampak signifikan terhadap harganya. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan dana asing yang mengikuti indeks untuk langsung membeli saham-saham yang baru ditambahkan ke dalam daftar. Selain itu, investor domestik yang jeli biasanya telah mengambil posisi sebelum pengumuman resmi MSCI, sehingga berpotensi meraup keuntungan saat dana asing mulai masuk dan mendorong harga saham naik.

Beberapa analis lain juga memperkirakan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan menjadi bagian dari daftar baru MSCI, selain PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Scroll to Top