Pemerintah Australia, melalui NBN Co, membuat keputusan mengejutkan dengan memilih Project Kuiper milik Amazon yang masih baru untuk menyediakan layanan internet satelit bagi masyarakat di wilayah terpencil. Pilihan ini mengesampingkan Starlink milik Elon Musk yang sudah mapan.
Kesepakatan yang nilai finansialnya dirahasiakan ini, bertujuan untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi kepada sekitar 300.000 rumah tangga dan bisnis yang tidak terjangkau oleh jaringan darat NBN.
Mulai tahun depan, satelit orbit rendah Project Kuiper akan menggantikan dua satelit milik pemerintah Australia yang akan dinonaktifkan pada tahun 2032.
Keputusan ini terbilang berani mengingat Project Kuiper belum meluncurkan layanan komersialnya, baik di Australia maupun secara global. Namun, NBN Co menyatakan keyakinannya bahwa Amazon akan memenuhi komitmennya, dengan investasi dilaporkan mencapai 15 miliar dolar AS dalam program ini.
NBN menyatakan bahwa pemilihan ini dilakukan setelah proses pengadaan yang ketat, meskipun alasan spesifik mengapa Project Kuiper dipilih daripada Starlink tidak diungkapkan.
Keputusan ini menjadi pukulan bagi Starlink, yang telah memiliki lebih dari 250.000 pelanggan di Australia.
Analis telekomunikasi Paul Budde berpendapat bahwa keputusan ini mungkin dipengaruhi oleh kekhawatiran akan kedaulatan. Ketergantungan penuh pada perusahaan yang terkait dengan Amerika Serikat yang dinilai "tidak dapat diprediksi" dapat menimbulkan risiko.
Budde menambahkan bahwa jika presiden AS merasa tidak senang dengan sesuatu, mereka dapat menggunakan Starlink atau Kuiper untuk tujuan politik, yang menjadi faktor kekhawatiran.
Meskipun demikian, Starlink telah menjalin kemitraan dengan dua penyedia telekomunikasi terbesar di Australia dan beberapa badan pemerintah, termasuk Komisi Pemilihan Australia.
Saat ini, Starlink memiliki lebih dari 8.000 satelit di orbit, sementara Amazon baru memiliki 78 satelit sejak peluncuran perdananya pada April.
NBN dan Amazon menyatakan bahwa Project Kuiper pada akhirnya akan memiliki lebih dari 3.200 satelit orbit rendah yang terhubung melalui tautan optik dan berkomunikasi dengan antena di darat.
NBN menekankan bahwa penyediaan infrastruktur penting melibatkan kewajiban regulasi dan hukum, dengan pertimbangan teknis, operasional, dan komersial sebagai bagian dari proses pengadaan.