Trump Isyaratkan Pertemuan Segera dengan Putin di Tengah Upaya Akhiri Konflik Ukraina

Presiden AS, Donald Trump, mengindikasikan kemungkinan pertemuannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam waktu dekat. Pernyataan ini muncul setelah utusan khusus Trump menyelesaikan diskusi "sangat produktif" dengan Putin di Moskow.

Kunjungan utusan tersebut berlangsung di tengah persiapan AS untuk memberlakukan sanksi tambahan, termasuk potensi sanksi terhadap China, dengan tujuan menekan Rusia agar segera menghentikan konflik di Ukraina.

Potensi pertemuan puncak ini juga menjadi topik pembahasan dalam percakapan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang turut melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Sekjen NATO, Mark Rutte, serta para pemimpin Inggris, Jerman, dan Finlandia.

"Kemungkinan besar akan ada pertemuan dalam waktu dekat," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan pertemuan dengan para pemimpin Rusia dan Ukraina.

Detail lebih lanjut mengenai lokasi pertemuan dengan Putin belum diungkapkan. Namun, pertemuan ini akan menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama antara pemimpin AS dan Rusia sejak pertemuan antara mantan Presiden Joe Biden dan Putin di Jenewa pada Juni 2021.

Berbagai media terkemuka AS melaporkan bahwa Trump berencana untuk bertemu Putin terlebih dahulu, mungkin paling cepat minggu depan, sebelum mengadakan pertemuan tiga pihak yang melibatkan Putin dan Zelensky.

Gedung Putih menyatakan bahwa Trump sangat terbuka untuk bertemu dengan para pemimpin Rusia dan Ukraina.

"Rusia telah menyatakan keinginan mereka untuk bertemu dengan Presiden Trump, dan Presiden terbuka untuk bertemu dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Percakapan telepon antara Trump dan Zelensky terjadi setelah kunjungan Witkoff ke Moskow dan pertemuannya langsung dengan Putin. Kremlin menggambarkan diskusi tersebut sebagai "produktif".

Kunjungan Witkoff ke Rusia berlangsung menjelang tenggat waktu yang ditetapkan Trump, di mana ia mengancam akan menjatuhkan sanksi baru atas konflik Rusia di Ukraina jika Moskow tidak segera mengakhirinya.

"Kemajuan besar telah dicapai!" tulis Trump dalam pernyataan di media sosial, menambahkan bahwa ia telah memberikan pengarahan kepada beberapa sekutu Eropa.

"Semua orang sepakat bahwa konflik ini harus segera berakhir, dan kami mengupayakannya dalam beberapa hari dan beberapa pekan ke depan," tegasnya.

Scroll to Top