Dunia musik berduka. Pangeran Kegelapan, Ozzy Osbourne, menghembuskan napas terakhir pada 22 Juli lalu di kediamannya di Buckinghamshire, Inggris, dalam usia 76 tahun. Kabar duka ini menyisakan kesedihan mendalam bagi para penggemar dan pelaku industri musik di seluruh dunia.
Putri Ozzy, Aimee Osbourne, menyerahkan secara resmi surat kematian ayahnya ke kantor catatan sipil di London. Dalam surat tersebut, kolom pekerjaan Ozzy tak hanya mencantumkan "Penulis Lagu" dan "Penampil," melainkan juga gelar yang melekat erat padanya: "Legenda Rock." Gelar ini, meski terkesan tak lazim dalam dokumen administratif, adalah pengakuan atas kontribusi besar Ozzy bagi dunia musik.
Ozzy Osbourne adalah inspirasi bagi banyak musisi rock dan metal dari berbagai generasi. Penampilan panggungnya yang ikonik dan suaranya yang khas menjadikannya lebih dari sekadar seorang penyanyi. Dia adalah legenda yang pantas dikenang.
Pemakaman Ozzy Osbourne digelar secara privat di halaman rumahnya, dihadiri oleh sejumlah musisi ternama seperti Elton John dan personel Metallica. Ribuan penggemar juga memadati jalanan kota kelahirannya, Birmingham, mengiringi prosesi pemakaman yang melewati Black Sabbath Bridge dan bangku tugu peringatan penggemar. Sharon Osbourne, sang istri, terlihat tak kuasa menahan air mata, didampingi oleh anak-anak mereka, Jack, Kelly, dan Aimee.
Menurut surat keterangan kematian, penyebab meninggalnya Ozzy adalah serangan jantung. Selain itu, Ozzy juga diketahui telah lama berjuang melawan penyakit jantung koroner dan parkinson sejak tahun 2003, yang baru diungkapkan ke publik pada tahun 2020. Upaya penyelamatan sempat dilakukan dengan ambulans udara, namun takdir berkata lain. Dunia pun harus merelakan kepergian salah satu ikon musik rock terbesar sepanjang masa.
