Jakarta, kota metropolitan yang terkenal dengan kemacetannya, ternyata memunculkan tren unik di kalangan elite. Beberapa orang memilih menghindari hiruk pikuk jalanan dengan menyewa helikopter. Bayangkan, alih-alih berjam-jam terjebak macet, mereka bisa menikmati pemandangan kota dari ketinggian dan tiba di tujuan dengan cepat dan nyaman.
Fenomena ini bukan isapan jempol belaka. Beberapa perusahaan penyewaan helikopter mengonfirmasi adanya permintaan dari individu yang ingin menghindari kemacetan. Biasanya, mereka adalah para pengusaha yang memiliki agenda rapat penting dan waktu yang sangat berharga.
Meski terdengar mewah, alasan di balik penyewaan helikopter ini cukup logis. Jakarta, jika dilihat dari garis lurus, sebenarnya tidak terlalu luas. Namun, kondisi jalan yang padat dan berliku membuat perjalanan terasa jauh lebih lama. Dengan helikopter, mereka bisa menghemat waktu dan mengunjungi beberapa lokasi dalam satu hari.
Selain efisiensi waktu, penyewaan helikopter juga memberikan kesan profesional, terutama saat menjamu investor. Alih-alih mengajak mereka berkendara di jalanan macet, helikopter menawarkan pengalaman yang lebih eksklusif dan berkesan.
Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menikmati fasilitas ini? Tarif sewa helikopter bervariasi, mulai dari US$2.000 (sekitar Rp 32 juta) per jam, tergantung pada jenis helikopter yang dipilih. Harga tersebut sudah termasuk pilot bersertifikasi.
Proses penyewaannya pun terbilang mudah. Calon penyewa hanya perlu menghubungi pusat panggilan, menentukan rute dan jadwal, dan perusahaan penyewaan akan menyediakan helikopter sesuai permintaan.
Jadi, jika Anda memiliki dana lebih dan ingin menghindari kemacetan Jakarta, menyewa helikopter bisa menjadi pilihan yang menarik. Sebuah solusi mewah untuk masalah klasik ibu kota.