Kota Malang Gencar Berantas DBD dengan Gerakan 3M Plus Mengoles

Kota Malang terus meningkatkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui kolaborasi strategis. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang meluncurkan ‘Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M + Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD’ pada hari Selasa, 5 Agustus 2025, di Hotel Haris & Convention Malang.

Inisiatif ini didukung oleh Enesis Group melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Kegiatan ini memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pencegahan DBD dengan metode 3M Plus Mengoles.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa hingga Mei 2025, tercatat 495 kasus DBD di Kota Malang dengan empat kasus kematian. Hal ini menunjukkan perlunya tindakan kolektif dan inovatif dalam mengatasi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

"Atas nama Pemerintah Kota Malang, saya mengucapkan terima kasih karena Kota Malang menjadi salah satu tujuan sosialisasi dan CSR dari Enesis Group untuk masyarakat di 22 kelurahan di dua kecamatan," kata Wahyu.

Ia menambahkan bahwa meskipun produk antinyamuk sudah dikenal, pemanfaatannya belum optimal. Oleh karena itu, demonstrasi penggunaan produk dan kehadiran tokoh publik seperti Nirina Zubir diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.

"Sosialisasi ini sangat penting karena memberikan bukti langsung bahwa kita dapat mencegah dengan produk ini. Kita tahu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati," ujarnya.

Diharapkan kegiatan ini meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi diri dari gigitan nyamuk penyebab DBD. Dinkes, puskesmas, dan relawan akan terus mendukung upaya ini agar masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dan bebas DBD.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menekankan peran keluarga dalam pencegahan DBD. Menurutnya, tinggal di iklim tropis mengharuskan masyarakat hidup berdampingan dengan nyamuk, sehingga perlu memahami cara pencegahan yang dimulai dari keluarga.

Arumi juga mengingatkan bahwa masa transisi musim rawan peningkatan kasus DBD, sehingga kesadaran dan tindakan nyata masyarakat sangat penting. "Jika kita tinggal di Indonesia, kita pasti akan hidup berdampingan dengan DBD karena kita berbagi habitat dengan nyamuk. Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai dari rumah. Saya sangat mengapresiasi peluncuran Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M + Mengoles ini karena memberikan lapisan perlindungan tambahan yang relevan dengan kondisi saat ini," tutupnya.

Scroll to Top