Kota New York Dilanda Wabah Legionnaires, Tiga Nyawa Melayang

Jakarta – Kota New York, Amerika Serikat, sedang berjuang melawan wabah penyakit Legionnaires yang mematikan. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi bakteri ini.

Wabah ini berpusat di wilayah Harlem, di mana puluhan orang terinfeksi dalam waktu singkat. Departemen Kesehatan New York mengumumkan adanya kelompok kasus Legionnaires yang menginfeksi 22 warga. Sayangnya, satu orang dilaporkan meninggal dunia pada saat pengumuman itu dibuat.

Pihak berwenang kesehatan mengimbau warga yang tinggal atau bekerja di area terdampak untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala mirip flu, seperti batuk, demam, menggigil, nyeri otot, atau kesulitan bernapas.

Kelompok yang paling rentan meliputi mereka yang berusia di atas 50 tahun, perokok, pengidap penyakit paru-paru kronis, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penting bagi mereka untuk segera mendapatkan penanganan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Legionnaires adalah sejenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella, yang berkembang biak di air hangat. Bakteri ini dapat tumbuh dalam sistem perpipaan, seperti menara pendingin, bak air panas, pelembap udara, tangki air panas, dan kondensor evaporatif pada sistem pendingin udara besar.

Penularan terjadi ketika seseorang menghirup uap air yang terkontaminasi bakteri Legionella. Kabar baiknya, penyakit ini umumnya tidak mudah menular antarmanusia dan dapat diobati dengan antibiotik.

Scroll to Top