Efek Tarif Impor Trump: Konsumen AS Serbu iPhone, Apple Raup Untung Tak Terduga

Jakarta – Kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, awalnya dikhawatirkan akan melambungkan harga iPhone di Amerika Serikat. Namun, kekhawatiran ini justru menjadi angin segar bagi Apple.

Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga tahun 2025, CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan adanya tren pembelian iPhone dan Mac yang tak lazim di AS. Fenomena ini mulai terasa sejak April, ketika isu kenaikan harga iPhone akibat tarif impor semakin santer terdengar.

Kepanikan konsumen memicu gelombang pembelian besar-besaran, yang pada akhirnya berkontribusi signifikan pada pendapatan Apple di kuartal tersebut. Cook menyatakan bahwa faktor kekhawatiran harga dan tarif memberikan andil sekitar 1% dari total pertumbuhan perusahaan yang mencapai 10%.

Penjualan iPhone dilaporkan meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menyumbang pendapatan sebesar USD 44,6 miliar, hampir separuh dari total pendapatan Apple yang mencapai USD 94 miliar.

Meskipun demikian, Apple diperkirakan harus menanggung biaya tambahan sekitar USD 1,1 miliar di kuartal berikutnya untuk membayar bea masuk dan mempertahankan stabilitas harga iPhone di AS. Sebelumnya, pada kuartal yang berakhir di bulan Juni, Apple telah mengeluarkan biaya operasional terkait tarif sebesar USD 800 juta.

Sebagian besar tarif yang dibayarkan Apple terkait dengan International Emergency Economic Powers Act (IEEPA) yang diterapkan sejak awal tahun dan berkaitan dengan China. Tarif impor ini mempengaruhi seluruh produk Apple, yang mayoritas diproduksi di China, India, dan Vietnam.

Apple berupaya meminimalisir dampak tarif dengan meningkatkan impor iPhone dari India, yang dikenakan tarif lebih rendah dibandingkan China. Saat ini, mayoritas iPhone yang dijual di AS diproduksi di India, sementara sebagian besar Mac, iPad, dan Apple Watch berasal dari Vietnam. Namun, produksi untuk pasar global masih didominasi oleh China.

Meskipun harga iPhone saat ini masih stabil, diperkirakan kondisi ini tidak akan bertahan lama. Analis memprediksi bahwa Apple berencana menaikkan harga iPhone 17 series hingga USD 50 untuk mengkompensasi dampak tarif impor.

Scroll to Top