Persib Bandung Tanggapi Larangan Suporter Away di Super League 2025/26: Kecewa Namun Paham

Klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung, memberikan respons terhadap keputusan operator liga, I.League, yang masih memberlakukan larangan bagi suporter tim tamu untuk hadir di Super League musim 2025/26. Keputusan ini, yang akan memasuki tahun keempat sejak diterapkan pada musim 2022/23, menuai kekecewaan dari pihak Persib, namun mereka juga memahami alasan di balik kebijakan tersebut.

Larangan suporter away, selain faktor keamanan, dianggap mengurangi semarak dan atmosfer pertandingan. Tanpa kehadiran suporter tim tamu, persaingan terasa hambar karena hanya pendukung tuan rumah yang memadati stadion.

"Kami menghormati keputusan liga terkait belum diizinkannya suporter tandang. Meski mengecewakan bagi Bobotoh, ini adalah bagian dari proses menuju pertandingan yang lebih aman dan tertib," ujar perwakilan manajemen Persib.

Salah satu faktor yang disebut-sebut menjadi pertimbangan belum dicabutnya larangan ini adalah insiden yang melibatkan suporter Persib saat merayakan gelar juara di laga terakhir melawan Persis Solo. Aksi masuk ke lapangan dan perusakan rumput oleh suporter menjadi catatan penting terkait kedisiplinan. Selain itu, masih adanya bentrokan antar suporter dan pelanggaran seperti penyalaan flare juga menjadi perhatian.

Persib mengakui insiden tersebut dan telah melakukan evaluasi internal serta mengambil langkah preventif bersama komunitas suporter. Klub tidak membenarkan pelanggaran aturan apapun dan percaya bahwa pendekatan edukatif dan kolaboratif adalah kunci untuk perbaikan jangka panjang.

"Kami terus berkomunikasi dengan I.League dan pihak terkait agar suporter bisa kembali hadir di laga tandang dengan sistem yang lebih siap. Dengan kedewasaan dan komitmen bersama, kepercayaan akan tumbuh kembali," pungkas perwakilan Persib.

Scroll to Top