Kalsel Genjot Imunisasi HPV untuk Lindungi Generasi dari Kanker Serviks

Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya meningkatkan perlindungan kesehatan anak-anak melalui imunisasi, khususnya pencegahan kanker serviks. Upaya ini diwujudkan melalui pencanangan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025 di SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin, dengan pemberian vaksin Measles Rubella (MR) dan Human Papillomavirus (HPV).

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel menekankan pentingnya imunisasi HPV yang kini tersedia gratis bagi seluruh masyarakat. Sebelumnya, akses terhadap vaksin ini terbatas bagi kalangan tertentu. Ia mengajak masyarakat untuk melawan hoaks dan informasi menyesatkan terkait imunisasi.

Meskipun Kalsel berhasil mencapai angka 102 persen untuk Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di tahun 2024, cakupan imunisasi HPV masih perlu ditingkatkan. Dinas Kesehatan menargetkan cakupan 90 persen untuk imunisasi HPV, demi melindungi masa depan anak-anak.

Kanker serviks menjadi perhatian serius karena merupakan penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan setelah kanker payudara. Kalsel sendiri menempati peringkat ke-6 nasional dalam kasus rawat inap kanker serviks. Oleh karena itu, imunisasi HPV sangat penting untuk melindungi anak-anak.

Tahun ini, target sasaran imunisasi HPV di Kalsel mencapai 73.179 anak perempuan. Vaksin telah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota. Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk mengeliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030, sejalan dengan target global. Untuk mencapainya, cakupan vaksinasi HPV harus mencapai minimal 90 persen pada anak-anak perempuan kelas 5 dan 9 SD.

Program BIAS menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor pendidikan, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan orang tua dalam mewujudkan generasi sehat dan terbebas dari kanker serviks.

Scroll to Top